RSUD Pulpis Terus Tingkatan Mutu Layanan

 RSUD Pulpis Terus Tingkatan Mutu Layanan

FOTO : Direktur RSUD Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo. 

 

Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Dalam upaya menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh warga di Bumi Handep Hapakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau makin giat tingkatkan mutu pelayanan dengan segala sarana prasarana serta fasilitas optimal dan tenaga medis yang kredibel, sehingga RSUD Pulpis pun diharapkan menjadi pilihan utama bagi warga yang membutuhkan pertolongan medis.

Demikian disampaikan secara langsung oleh Direktur RSUD Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo, Minggu (29/01/2023) di sela kesibukannya via suara kepada awak media.

“Kami sebagai bagian dari Jajaran Pemerintah Daerah Pulang Pisau, sebagai tenaga medis kan wajib memiliki tanggung jawab moril, bagaimana di masa mendatang RSUD Pulpis ini bisa menjadi pilihan utama dan satu-satunya bukan karena tidak ada wadah pelayanan kesehatan lainnya namun harapan kami ‘The Best Among The Best’ kepada warga Pulpis, sebagai rujukan Rumah Sakit pilihan utama,” terang dr. Mul, sapaan akrab pria yang menjadi andalan Edy Pratowo dan Pudjirustaty Narang, dalam bidang kesehatan Pulpis.

Hingga saat ini, pembenahan sarana dan prasarana RSUD Pulpis selalu aktif dilakukan semenjak kepemimpinan pria berumur yang sudah tak muda itu namun selalu terlihat energik dan ramah di setiap perjumpaannya dengan siapapun. Seperti misalnya ruangan untuk ibu bersalin yang saat ini telah disediakan di tempat berbeda agar ketika pasien datang saat kondisi gawat darurat tidak satu kesatuan ruangan dengan UGD RSUD Pulpis.

“Segala kemungkinan itu dapat terjadi mengenai jiwa seseorang, bisa saja kan terbentur dengan peristiwa kedatangan pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis menular mematikan contohnya, sementara secara bersamaan datang juga seorang ibu yang akan melahirkan, kan itu benar-benar harus kita jaga keselamatan pasiennya. Untuk menghindari ancaman resiko seperti itulah mengapa mutu pelayanan kami akan selalu kami tingkatkan,” ungkap dr. Mul.

Selanjutnya, dr. Mul menyampaikan tentang resiko kesalahan tindakan medis itu juga kerap dilakukan upaya antisipasi dengan pengujian berbagai macam program, seperti yang baru-baru digelar, salah satunya penilaian akreditasi Rumah Sakit, peningkatan pengawasan pemberian obat kepada pasien agar tidak kasih obat, salah suntik, dan sebagainya.

“Dari semua stakeholder, semuanya punya tanggung jawab bagaimana RS ini menjadi pilihan utama, semaksimal mungkin kami menghindari agar tidak boleh ada kejadian-kejadian berupa tindakan medis diluar daripada keahlian dan tugas, kami punya standar keselamatan pasien dan selalu termonitor kemudian potensi bahaya telah diantisipasi,” tutupnya. (DENNY/YS) 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!