FMIPA UPR Menyelenggarakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2024
Lolos Seleksi Penerimaan Siswa SMA Pradita Dirgantara, Benn Jonathan Sebasthian Bikin Bangga SMP Santo Paulus
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Benn Jonathan Sebasthian seorang siswa Kelas IXB bikin bangga SMP Katolik Santo Paulus Palangka Raya, Kalimantan Tengah lantaran telah sukses dan dinyatakan resmi diterima menjadi siswa di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah.
Atas kesuksesan tersebut, Wali Kelas IXB SMP Katolik Santo Paulus, Ririn Ariani, S.Pd., menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengaku bangga atas capaian prestasi siswanya, Benn Jonathan Sebasthian yang telah berhasil diterima menjadi siswa SMA Pradita Dirgantara.
“Secara pribadi, saya mewakili SMP Katolik Santo Paulus ikut merasa bangga, atas keberhasilan dari siswa kita ini yang telah melalui seluruh rangkaian seleksi, mulai di daerah sampai ke pusat,” ujar Wali Kelas IXB SMP Katolik Santo Paulus, saat dibincangi redaksi Kaltengnews.co.id, Selasa (26/03/2024) pagi.
Lanjut Ririn mengatakan sebagaimana diketahui bahwa proses penerimaan peserta didik baru di SMA Pradita Dirgantara terbilang cukup ketat.
“Berdasarkan informasi yang didapat, Benn Jonathan Sebasthian adalah satu-satunya siswa yang lolos dari Kalteng. Mungkin, keberhasilan ini juga diharapkan dapat membawa nama harum Kalimantan Tengah,” ujarnya lagi.
Menurut Ririn, selama menjadi siswa di Kelas IXB, Benn Jonathan Sebasthian adalah siswa yang cerdas dan berprestasi, yakni selalu menempati rangking 1 di kelas IXB SMP Katolik Santo Paulus.
“Ya, kami selaku pihak sekolah tentunya mengucapkan selamat atas keberhasilan siswa kami, Benn Jonathan Sebasthian yang telah berhasil lolos dan diterima di SMA Pradita Dirgantara. Kami ikut merasa bangga,” ujarnya lagi menambahkan.
Tak lupa, Ririn selaku wali kelas IXB SMP Katolik Santo Paulus berpesan kepada Benn Jonathan Sebasthian untuk terus giat belajar, menjadi anak yang pintar dan selalu berbakti kepada orang tua.
Sementara itu, ketika diwawancarai, Benn Jonathan Sebasthian menceritakan rangkaian persiapan untuk mengikuti tahapan seleksi, mulai di daerah sampai ke pusat yang harus dilaluinya.
“Untuk persiapan khusus, saya harus belajar lebih giat lagi, terutama belajar bahasa Inggris. Soalnya, di sana kan (SMA Pradipta Dirgantara, red) menggunakan kurikulum internasional. Jadi, bahasa Inggris menjadi hal sangat penting di sana,” ucap pria kelahiran Palangkaraya 25 Februari 2009 ini.
Lanjut Benn sapaan akrabnya ini yang juga merupakan buah hati dari pasangan Imanuel Jaya (Dosen FISIP UPR) dan Sri Pahalendang Asi (ASN di Fakultas Kedokteran UPR) ini mengatakan selama mengikuti rangkaian seleksi, soal-soalnya pun rata-rata menggunakan bahasa Inggris.
“Selain itu, hal penting lainnya yakni adanya dukungan penuh dari kedua orang tua saya. Selama seleksi, mulai dari seleksi di daerah yang dilaksanakan di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat yang harus bolak-balik sampai ke seleksi pusat di SMA Pradipta Dirgantara, Boyolali, Jawa Tengah, orang tua selalu mengantarkan dan mendampingi, serta memberikan motivasi kepada saya,” kata dia.
Benn juga menambahkan ketika nanti sudah dinyatakan resmi menjadi siswa di SMA Pradita Dirgantara, dirinya pun siap untuk tinggal dan hidup di asrama.
“Yang pasti, selama berada di asrama, saya akan belajar banyak hal, termasuk belajar untuk hidup semakin mandiri. Karena, ini tujuannya untuk belajar maka saya pun siap untuk menjalani kehidupan selama menempuh pendidikan di sana,” tandasnya.
Sekedar untuk diketahui, SMA Pradita Dirgantara Boyolali ini merupakan sekolah swasta yang berdiri sejak 2018 lalu, atas kerjasama TNI AU dengan Yayasan Ardhya Garini dan Universitas Sebelas Maret, dengan menerapkan konsep World Class Boarding School, yakni dengan menerapkan kurikulum International Baccalaureate, Cambridge dan Kurikulum Nasional yang beralamat di Jalan Cendrawasih Nomor 4, Ngempak, Boyolali, Jawa Tengah.
Sekolah yang berlokasi tepat di depan bandara internasional Adi Soemarmo tersebut mampu bersaing serta menorehkan segudang prestasi.
Selain itu, para lulusan sekolah tersebut sudah banyak diterima di universitas terbaik di Indonesia maupun universitas di luar negeri.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Pradita Dirgantara terbilang cukup ketat yang dibagi menjadi dua jalur. Yakni, jalur reguler menggunakan rata-rata nilai rapor pengetahuan dan jalur prestasi melalui prestasi olimpiade sains nasional dan internasional.
Setiap peserta yang mengikuti PPDB SMA Pradita Dirgantara harus melalui seluruh rangkaian seleksi, mulai di daerah sampai ke pusat (Boyolali).
Khususnya seleksi PPDB SMA Pradipta Dirgantara di wilayah Kalimantan Tengah, dilaksanakan di Lanud Iskandar, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian dilanjutkan dengan tahap seleksi di pusat di SMA Pradita Dirgantara, Boyolali.
Untuk mengenal lebih jauh SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah dapat mengakses link berikut ini https://praditadirgantara.sch.id/id/ (YS)