Seorang Pemuda Di Katingan Ditemukan Gantung Diri Dibawah Pohon Durian

 Seorang Pemuda Di Katingan Ditemukan Gantung Diri Dibawah Pohon Durian

FOTO  : Suasana saat Kepolisian dan Masyarakat melakukan evakuasi terhadap korban di bawah pohon durian.

 

KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Sudah kesekian kalinya peristiwa terjadi dugaan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kabupaten Katingan. Kali ini terjadi kepada seorang Pemuda atas nama Jelly Ronaldy (23) warga Kecamatan Katingan Hilir.

Kejadian dugaan gantung diri tersebut berada di bawah kebun Pohon Durian di belakang pondok orang tua korban atau arah masuk jalan Gang Manjau, Kelurahan Kasongan Lama, pada Jumat 23 Desember 2022, sekira pukul 10.00 WIB.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, melalui Kapolsek Katingan Hilir, AKP Eko Priono, membenarkan atas kejadian tersebut. Kronologis kejadian pada Jumat 23 Desember 2022 sekira pukul 07.30 WIB, saat tetangga korban (Kagau Desol)  berjalan  menuju ke kebunnya yang berdekatan dengan kebun ayah korban (Yerli Kinin). Kemudian dirinya melihat Korban sudah dalam posisi berdiri di bawah pohon durian di belakang pondok orang tua korban.

Lalu, Kagau Desol memanggil korban tetapi tidak ada menjawab. Akhirnya mencoba untuk mendekat ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung dan tidak bernyawa. Setelah itu dirinya tidak berani lagi mendekat dan mengabarkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan tetangga yang lainnya serta orang tua korban. Dimana orang tua korban mengatakan bahwa anaknya tersebut dari malam hari tidak ada pulang kerumah dan tidak ada masalah sama sekali dirumah.

Pada saat semua kerabat dan keluarga korban sudah datang ke tempat kejadian perkara, korban yang sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung  dengan tali  dilepaskan oleh keluarga dan petugas kepolisian sektor Katingan Hilir. Selanjutnya korban dibawa ke rumah kediaman orang tua korban di gang Manjau Kelurahan kasongan lama, Kecamatan Katingan hilir, Kabupaten Katingan.

“Dari keterangan tetangga korban, bahwa korban sering bercerita tentang sering kali korban ingin mengakhiri hidupnya. Hal ini diduga karena korban ingin melamar seorang perempuan, tetapi tidak ada kemampuan dari orang tua untuk biaya yang di butuhkan. Sehingga korban sering frustasi,” Jelas Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priyono.

Menurutnya, pada saat di tempat kejadian perkara tidak ada di temukan tanda – tanda kekerasan. Walaupun tidak di temukan tanda – tanda kekerasan pihak kepolisian tetap akan melakukan Visum Rt Repertum. Tetapi dari keluarga telah bersepakat untuk tidak dilakukan, dikarenakan pihak dari  keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan tidak akan melakukan tuntutan kepada pihak lain serta bersedia membuat surat pernyataan tertulis.

“Dikarenakan pihak dari keluarga korban tidak bersedia dilakukanya Visum Et Repertum, maka Personil Piket Polsek Katingan Hilir dan Unit Reskrim Polsek Katingan Hilir meminta izin kepada pihak keluarga korban untuk dilakukanya pemeriksaan oleh tenaga medis dari RSUD Mas Amsyar Kasongan dengan tujuan untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban'” Pungkasnya.

(AS)

Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!