Pemprov Kalteng Lepas 14 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Idulfitri 1446 H
Reaktor Biogas Menjadi Solusi Masalah Sulitnya Gas LPG di Desa Tamban Lupak

FOTO : Mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama 2022 kelompok Desa Tamban Lupak Kecamatan Kapuas Kuala ketika menggelar demonstrasi perakitan reaktor biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi menjadi penganti LPG.
Kaltengnews.co.id – KAPUAS – Banyaknya rumah warga Desa Tamban Lupak yang memiliki kandang sapi dibelakang atau perkarangan rumah, menginisiasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-X untuk pemanfaat limbah kotoran sapi yang dapat membantu warga.
Tepatnya hari Kamis, 28 Juli 2022, Mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama 2022 kelompok Desa Tamban Lupak Kecamatan Kapuas Kuala menggelar demonstrasi perakitan reaktor biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi menjadi penganti LPG.
Farhan (Universitas Syiah Kuala) mengatakan hasil pencampuran kotoran dan air menghasilkan gas metana sehingga dapat di gunakan sebagai bahan bakar.
“Dari percampuran kotoran sapi dan air yang di fermentasi menghasilkan gas metana yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan yang dapat menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, salah satunya LPG yang sering digunakan untuk memasak,” kata Farhan, Jumat (29/7/2022).
Adapun yang menjadi alasan mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Tumban Lupak dalam membangun Prototype reaktor biogas adalah berdasarkan obeservasi dan wawancara bersama warga sekitar.
Selaku tuan rumah dan Kasi Pelayanan desa Pak Katiyo menerangkan bahwa di desa ini sulit untuk mendapatkan LPG kalopun dapat ya harganya biasanya lumayan mahal.
“dengan adanya alternatif seperti ini kan menjadi titik terang bagi warga yang kesulitan dalam mencari LPG sekaligus ngirit pengeluaran (menghemat pengeluaran untuk membeli LPG) juga” kata Katiyo.
Dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih dan berharap apa yang dikerjakan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan di desanya ini dapat berbuah manis sehingga dapat menjadi sebuah solusi bagi desa dalam menuntaskan masalah kelangkaan LPG.
Adapun 10 anggota Kelompok KKN Kebangsaan Desa Tamban Lupak ini terdiri dari mahasiswa Universitas Palangka Raya: Andereas G Butar Butar dari jurusan Pendidikan Luar Sekolah(FKIP) , David Stepanus Jurusan Argoteknologi(FAPRTA), Larasati Jurusan Teknik Sipil(FT), Maya Nurhalisa dari Jurusan Manajemen(FEB) dan Wenny Febyanti dari Jurusan Sosiologi(Fisip); Universitas Syiah Kuala Aceh; Farhan dari Jurusan Arsitektur (FT); Universitas Hasanuddin (Unhas) Nini Anriyanidari Jurusan Perikanan; Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Nur Cahya dari Jurusan Hubungan Internasional; Universitas Kristen Palangka Raya Jepri Fernando dari Jurusan Ilmu Pemerintahan; dan Institut Seni Budaya (ISBI) Aceh Kartini dari jurusan Seni Rupa.(YS)