Jadi Lulusan Doktor Ilmu Lingkungan Tercepat, Inilah Sosok Dr. Sari Marlina

 Jadi Lulusan Doktor Ilmu Lingkungan Tercepat, Inilah Sosok Dr. Sari Marlina

FOTO: Dr. Sari Marlina saat didampingi suami H. Muhammad Agustan Saining, S.Hut, M.Si, dan kedua orang anaknya, yakni Rahmi Fakhirah Qurratu’ain dan Ahmad Abubakar Umar.

Kaltengnews.co.id – Palangka Raya – Sidang Promosi Doktor Ke-7 (tujuh) yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPS-UPR) pada hari Senin 8 Maret 2021, menjadi sebuah catatan bersejarah dalam perjalanan pendidikan, khususnya bagi Perempuan Muda berusia 40 Tahun, Kelahiran Kabupaten Kapuas, pada tanggal 13 Februari 1981 silam.

Dialah Dr. Sari Marlina, mahasiswa angkatan ke-5 (tahun 2018) pada Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan PPS-UPR, dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) CFA 318 007.

Dr. Sari Marlina merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, yakni Norjanah, Sari Marlina dan Rahayu Norlina, yang merupakan hasil buah pasangan orang tua bapak H. Alm. H. Eman Sulaiman dan ibu Hj. Alm. Mardiana.

Istri dari suami H. Muhammad Agustan Saining, S.Hut, M.Si, ini, baru saja menorehkan prestasi di bidang akademik, yakni menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Lingkungan, dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 dengan Predikat Sangat Memuaskan atau Cumclaude, masa studi 2 Tahun 7 Bulan.

Kendati menjadi lulusan Ketujuh dari Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan PPS-UPR, Ibu dari dua orang anak, yakni Rahmi Fakhirah Qurratu’ain dan Ahmad Abubakar Umar, menjadi lulusan tercepat dari angkatan 2018, sekaligus pula lulusan tercepat dari Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan PPS-UPR secara keseluruhan.

Hal ini, berkat kedisiplinan, ketekunan dan semangat pantang menyerah menjalani masa studinya, sampai pada kegigihannya dalam mempertahankan Disertasi yang berjudul “Peranan Gender Menghadapi Dampak Perubahan Iklim” dihadapan Tim Penguji Sidang Promosi Doktor, yang diselenggarakan pada hari Senin 8 Maret 2021.

Sebelum menempuh pendidikan di Strata Tiga (S3) Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan PPS-UPR, Dr. Sari Marlina juga memiliki riwayat pendidikan, yakni Strata Satu (S1) di Jurusan Kehutanan Faperta UPR tahun 2003, Strata Dua (S2) di Program Studi Pengelolaan Sumber Alam dan Lingkungan PPS-UPR tahun 2014, kemudian kembali melanjutkan pendidikan Strata Tiga (S3) di Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan PPS-UPR tahun 2018, sehingga bisa dikatakan bahwa Dr. Sari Marlina adalah produk murni lulusan UPR.

Selain itu, Dr. Sari Marlina juga memiliki sejumlah pengalaman kerja, yakni mulai dari Tahun 2004 sampai 2010, pernah bekerja sebagai Teller di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Banjarmasin.

Kemudian, dari Tahun 2010 sampai 2014 sebagai Funding Officer di Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya.

Selanjutnya, sejak Tahun 2015 sampai sekarang menjadi pengajar tetap di Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR).

Ketika dibincangi Kaltengnews.co.id, Dr. Sari Marlina menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik itu kepada para dosen, tenaga administrator, kawan satu angkatan, satu program studi, direktur dan pejabat utama di lingkungan PPS-UPR, yang telah memberikan pelayanan, bimbingan, pengetahuan dan wawasan selama menempuh pendidikan doktor.

Serta, kepada Tim Promotor dan Penguji, yang telah memberikan berbagai masukan dan didikan yang membangun, sehingga dirinya bisa dinyatakan layak menyandang gelar Doktor Ilmu Lingkungan.

Terlebih penting lagi, Dr. Sari Marlina menyampaikan ucapan terima kasih, kepada pihak keluarga, suami dan kedua orang anaknya, yang telah berkomitmen memberikan dukungan penuh, hingga studinya pun tuntas.

“Adanya support dari keluarga, suami dan anak, menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam mencapai karir akademik tertinggi bagi saya,” ucapnya, Senin (8/3/2021).

Lebih dalam, Dr. Sari Marlina juga mengatakan, tentunya kedepan, hasil pengetahuan yang didapat, akan terus dikembangkan, dan semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan Tengah.

“Terutama, dalam pemberdayaan gender di Kalimantan Tengah, dalam menghadapi dampak perubahan iklim, khususnya saat menghadapi bencana kebakaran dan kabut asap di Kalimantan Tengah, tentunya sebagai langkah antisipasi juga membutuhkan peranan gender dari aktivitas-aktivitas pelestarian lingkungan,” terangnya.

Dijelaskan Dr. Sari Marlina, secara umum berdasarkan hasil penelitian Disertasinya di 3 (tiga) daerah, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, terlihat dari pengakuan dan pemberdayaan yang sudah ada, peranan gender terutama dari kaum perempuan, ternyata memiliki peranan sangat penting dalam menopang perekonomian keluarga.

“Di tiga lokasi tersebut, terlihat dari strategi, aksi-aksi, adaptasi dan mitigasi gender, dalam menghadapi dampak perubahan iklim, pada saat menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan, peranan gender sudah mampu menopang perekonomian keluarga, serta turut meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Hal ini, dalam rangka turut menjaga kelestarian lingkungan, sehingga harapannya kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan, tidak terus-menerus terulang pada tiap tahun, dan ekosistem gambut pun juga tetap terjaga,” terangnya.

Sementara itu, masih di hari dan tempat yang sama, sang suami H. Muhammad Agustan Saining, S.Hut, M.Si, menyampaikan bahwa sebagai keluarga, tentunya sangat mendukung penuh pendidikan ibu Dr. Sari Marlina, terlebih dalam penelitian Disertasi ini.

“Mengingat, penelitian yang dilakukan oleh istri saya ini, juga mendukung tugas keseharian saya di Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, tentunya hasil penelitian Disertasi yang sudah dilakukan ini, juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Sambung H. Agustan Saining, terutama langkah mitigasi-mitigasi pada penelitian Disertasi yang sudah dilakukan tersebut, juga akan menjadi sangat penting, khususnya dalam memetakan sejumlah potensi kerawanan bencana kebakaran hutan, sebagai upaya pelestarian lingkungan dan langkah antisipasi.

“Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih, kepada semua pihak, yang telah berkontribusi memberikan dukungan dalam segala hal. Semoga ilmu yang sudah didapat bisa memiliki manfaat dalam pembangunan Kalimantan Tengah,” tutupnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di 

KALTENGNEWS TV

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!