Terkait Percepatan Penanganan COVID-19 di Kalteng, Presiden RI Jokowi Lakukan Rapat Terbatas
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Langkah Penanganan COVID-19 di wilayah Kalimantan Tengah, nampaknya mendapat apresiasi langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi). Dimana, meski memberikan pujian, Jokowi juga tetap mengingatkan agar tetap berhati-hati dalam penanganan, agar angka positif dapat sembuh serta sebaran virus pun dapat ditekan.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden atas bantuan dan dukungannya dalam penanganan Covid-19 beserta segala dampaknya di wilayah Kalteng.
“Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima bantuan berupa alat dukung (medis) serta bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran covid-19 di Kalimantan Tengah. Terima kasih pa presiden atas dukungan kepada kami, Provinsi Kalteng,” sebut Gubernur Sugianto Sabran saat menyampaikan laporannya, dalam rapat terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo, dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Kamis (9/7/2020) sore.
Gubernur menyampaikan, dalam upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Kalteng hingga tanggal 9 Juli 2020, kasus positif Covid-19 secara akumulasi berjumlah 1.093 kasus, di mana pasien sembuh sebanyak 634 orang, pasien dalam perawatan berjumlah 393 orang, dan pasien meninggal dunia sebanyak 66 orang.
“Pa presiden, saat ini kuga terus dilakukan rapid tes bersama instansi terkait lainya, mempercepat tes PCR dimana ada empat PCR yang disiapkan, kemudian menyalurkan bansos kepada masyarakat di berbagai wilayah hingga upaya himbauan yang terus menerus. Dan sekali lagi kami Pemprov Kalteng bersama pemerintah daerah dan masyarakat, berterimakasih atas bantuan pusat baik berupa bantuan APD, alat medis dan bansos pemerintah pusat, di Kalteng,” kata Sugianto Sabran.
Menyikapi laporan tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Forkopimda, para tenaga medis, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19 di Kalteng, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dengan penuh dedikasi dalam mengendalikan Covid-19 yang ada di Kalimantan Tengah. Saya sangat menghargai kerja keras Kalimantan Tengah, tapi sekali lagi angka 1.093 kasus ini harus betul-betul dihentikan, di tekan,” sebut Presiden.
Presiden mewanti-wanti bahwa ancaman penyebaran Covid-19 benar-benar serius dan tidak bisa diremehkan, dimana tecatat pada Kamis (9/7/2020) secara nasional penambahan kasus positif Covid-19 sangat tinggi, berada di angka 2.657 kasus. Daerah daerah harus benar benar lebih meningkatkan penekanan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Perlu saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah. Baru saja saya dapat laporan, memang masih pada angka yang kecil. Tetapi kalau tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan ini. Hati-hati, angka (itu) bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng,” tegas presiden yang diikuti oleh seluruh Bupati dan Walikota serta seluruh pimpinan instansi hingga rumah sakit se Kalteng secara virtual.
Berkaitan dengan Tatanan Baru New Normal, Presiden mengingatkan setiap daerah yang ingin menerapkannya, harus melewati tahapan-tahapannya dengan benar. Karena untuk mengatasi Covid-19 memerlukan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah maupun elemen masyarakat.
“Saya kira tiga hal ini tugasnya pemerintah, (yaitu) tes masif, pelacakan agresif, (dan) isolasi yang ketat. Tugasnya masyarakat yang harus kita ingatkan terus, adalah pakai masker ke manapun, jaga jarak di manapun, menghindari kerumunan. Diingatkan terus ini, sosialisasi ini harus terus-menerus, tidak bisa berhenti. Kita sadar, bukan hanya Indonesia, tapi ratusan negara di dunia mengalami dampaknya, dampak ekonomi jua. Jadi bukan hanya krisis kesehatan yang dihadapi tapi juga dampak ekonomi,” tegas Presiden.
Presiden Jokowi juga meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalteng untuk mempersiapkan semaksimal mungkin, baik fasilitas kesehatan, bantuan sosial, maupun stimulus ekonomi bagi UMKM. Pemerintah Pusat akan membantu, baik melalui APBN maupun sistem kebijakan perbankan dan kementerian.
“Saya mendengar laporan pa Gubernur mengenai kesiapan anggaran baik bansos ke masyarakat, penanggulangan Covid-19 hingga kesiapan stimulus ekonomi, sudah baik dan tepat. Ini harus di dukung semua pihak dalam upaya penekanan dan penanggulangan Covid-19,” ucapnya.
Dalam Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mentri PUPR Basuki, Fokopimda Provinsi Kalteng, yang diikuti secara telekonferen oleh Bupati, Wali Kota, dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD beserta jajaran, dan Kepala BPBPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Usai rapat, Presiden dan rombongan kemudian bertolak kembali ke Jakarta pada pukul 18.30 WIB, usai dari kantor Pemprov Kalteng.
“Terima kasih atas kunjungan pa Presiden ke Kalteng dalam pencanangan lumbung pangan nasional serta memberikan arahan dalam penanggulangan Covid-19 di Kalteng,” ucap Gubernur Sugianto Sabran, tadi malam, disela sela mengantar Presiden dan para Mentri menuju pesawat. (*)
TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS