Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Limau Gandeng Pemdes dan DLHK Seruyan Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Desa
Kaltengnews.co.id – Pematang Limau, Seruyan Hilir – Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Limau berkerjasama dengan Perangkat Desa setempat melakukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah berbasis desa, melalui program Bank sampah. Tujuan kegiatan ini, tidak lain untuk menekan risiko sampah anorganik seperti plastik, Senin (11/4/2022).
Berkenaan kegiatan tersebut, Ketua Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Limau, Herman Antoni Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan suatu pemahaman kepada masyarakat setempat, terkait pengelolaan sampah berbasis desa.
Hal ini sangat penting dilakukan, karena mengingat saat ini pengelolaan sampah di wilayah setempat dinilai belum maksimal, maka dari itu pihaknya pun bersama perangkat desa berinisiatif menggelar kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah berbasis desa, melalui program Bank Sampah yang menargetkan peserta dari ibu-ibu PKK Desa Pematang Limau.
Selain itu dalam kegiatan ini juga menghadirkan 3 (tiga) orang pemateri yang berasal dari mahasiswa KKN-T UPR Membangun Desa Pematang Limau yakni Herman Antoni Saputra (Ketua Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Limau); Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seruyan Muhammad Taufik, SE; serta Kepala Seksi (Kasi.) Pengendali Dampak Lingkungan DLH Kabupaten Seruyan Denny Triwandoyo, S.T., M.Si.
Dalam sesi paparan, Ketua Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Limau yang juga selaku pemateri pertama, Herman Antoni Saputra menyampaikan bahwa ada baiknya setiap rumah tangga dapat memilah, mana sampah yang dapat didaur ulang dan mana sampah yang memang tidak bisa di daur ulang.
“Saya sangat berharap seraya mendorong masyarakat, utamanya ibu-ibu PKK Desa Pematang Limau, dapat memilah mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak bisa di daur ulang. Dengan demikian, khususnya sampah yang dapat didaur ulang, selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan produk kerajinan rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis,”tulisnya melalui pesan WhatsApp, kepada redaksi Kaltengnews.co.id, Senin (11/04/2022).
Menurut Herman, pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang menjadi bahan kerajinan tangan merupakan suatu solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat, dalam upaya meminimalisir pencemaran lingkungan, sekaligus pula menjadi sumber pendapatan alternatif rumah tangga atau masyarakat.
“Untuk merealisasikan hal tersebut, memang dibutuhkan suatu komitmen bersama. Solusi yang kelompok kami tawarkan kepada para ibu-ibu PKK Desa setempat, yakni dengan memberikan pelatihan terkait pembuatan berbagai produk kerajinan tangan berbahan sampah yang dapat didaur ulang,”ujarnya lagi.
Lanjutnya mengatakan untuk mengumpulkan sampah yang dapat di daur ulang, maka diperlukan suatu tempat khusus yakni solusinya berupa bank sampah. Diharapkan, melalui keberadaan bank sampah, selain untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang, juga menjadi sebuah solusi dalam hal pengelolaan sampah di desa ini.
”Untuk materi yang saya sampaikan, lebih mengarah kepada sudut pandang dari seorang mahasiswa, terkait problematika bahayanya membuang sampah sembarangan, terutama sampah anorganik, seperti plastik yang sangat sulit melebur secara alami,”ungkapnya.
Herman juga menyadari bahwa solusi ini mungkin masih terdapat sejumlah kekurangan, bahkan tidak dapat mengakhiri permasalahan sampah di wilayah setempat. Namun, setidaknya solusi ini dinilai bisa mengurangi risiko sampah anorganik atau sampah plastik yang sangat berpotensi dapat merusak lingkungan.
Sementara itu, masih di hari dan kegiatan yang sama, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Kabupaten Seruyan yang juga selaku narasumber kedua, Muhammad Taufik, SE menyampaikan apresiasi kepada kegiatan Pengelolaan sampah berbasis desa melalui program bank sampah ini.
“Saya menilai kegiatan ini sangat bagus sekali guna memberikan pemahaman kepada ibu-ibu PKK, terkait masalah penting, utamanya berkenaan dengan pengelolaan sampah melalui metode 3R, yakni Reuse Reduce Recycle. Diharapkan pula, melalui cara ini juga dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan hidup dan juga dapat menambah penghasilan rumah tangga,“tuturnya.
Di sisi lain, selaku pemateri ketiga, Kasi. Pengendali Dampak Lingkungan DLH Kabupaten Seruyan Denny Triwandoyo, S.T., M.Si juga turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami menyambut baik, atas rencana dari pemerintah desa bersama mahasiswa UPR yang akan melakukan pengelolaan sampah berbasis desa, melalui program Bank sampah. Selain itu, program ini juga dinilai sangat membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengananganan sampah, utamanya dapat membantu menaikan capaian pengananganan sampah skala kabupaten.”
“Serta, program pemerintah tentang Circular Economi bisa berhasil dilaksanakan di Seruyan. DLHK siap membantu melakukan pendampingan program BANK sampah di desa pematang limau, dan bersinergi dengan pengelolaan sampah di TPST DLHK.”tutup Denny Triwandoyo.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan lancar, tampak animo dari ibu-ibu PKK Desa Pematang Limau terlihat sangat tinggi untuk mengikuti seluruh rangkaian dari sejak awal hingga berakhirnya kegiatan tersebut. (*)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di