Minyak Jelantah Potensial Dijadikan Peluang Usaha Keluarga

 Minyak Jelantah Potensial Dijadikan Peluang Usaha Keluarga

FOTO : Ketua Komisi II DPRD Kalteng membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Lohing Simon.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Bagi sebagian kalangan masyarakat, minyak jelantah atau minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali, mungkin tidak lagi memiliki nilai manfaat atau tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Sebab, dinilai sudah tidak layak pakai dan tidak baik untuk kesehatan manusia.

Namun, itu akan berbeda halnya bagi masyarakat yang sudah mengetahui informasi bahwa sebenarnya minyak jelantah ternyata masih memiliki nilai manfaat, terutama nilai ekonomis untuk menambah pendapatan keuangan keluarga.

Bahkan, berdasarkan informasi yang didapat, minyak jelantah kini banyak diburu oleh para pengepul untuk dijual kembali, tidak hanya di dalam negeri bahkan hingga ke beberapa negara di luar negeri.

Meski, untuk harganya masih belum diketahui di kisaran berapa, namun diharapkan peluang ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, sebagai peluang pendapatan keluarga.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon mengatakan  hal tersebut menjadi hal yang positif dan perlu mendapat perhatian bersama, terutama dari kalangan masyarakat yang memiliki usaha gorengan ataupun masyarakat yang memiliki tingkat penggunaan minyak goreng yang cukup tinggi.

Pasalnya, masyarakat banyak yang masih belum mengetahui, bahwa ternyata minyak jelantah masih memiliki nilai manfaat, terutama nilai ekonomis. Bahkan, dirinya juga baru mengetahui hal tersebut dari awak media, ketika sesi wawancara.

“Menyikapi fenomena yang ada di masyarakat, terkait manfaat ekonomis minyak jelantah, saya sangat menyambut baik adanya hal itu. Berkenaan hal tersebut, saya juga menyarankan kepada masyarakat untuk bisa mendalami informasi ini.”

“Karena, jika memang informasi itu benar, maka hal ini menjadi suatu kabar yang baik, dan masyarakat bisa mempertimbangkannya sebagai salah satu alternatif peluang pendapatan keuangan keluarga,” ucap Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) ini, Rabu (27/03/2024).

Lanjut Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini juga mengatakan bahwa upaya pemanfaatan minyak jelantah menjadi hal yang baik.

Karena hal itu, merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan barang-barang yang dianggap tidak bisa digunakan atau tidak terpakai lagi, menjadi barang yang memiliki nilai, utamanya nilai ekonomis.

“Jika kabar ini memang benar, Saya menyarankan kepada masyarakat, khususnya kepada para penjual gorengan dan katering agar bisa memanfaatkan kesempatan ini, dengan mengumpulkan minyak jelantah bekas penggorengan untuk tidak dibuang,” imbuhnya.

Selain itu, Lohing juga berharap kepada instansi dinas terkait, termasuk pula kepada para akademisi dan peneliti untuk mencari tahu nilai manfaat dari minyak jelantah, apakah bisa dimanfaatkan kembali, termasuk pula peruntukkannya, misalnya bisa menjadi bahan bakar industri atau bagaimana.

“Yang pasti, informasi masih ini sangat bagus, saya pribadi sangat mengapresiasi hal tersebut. Namun, itu tetap perlu didalami kebenarannya. Semoga saja ini benar, dan menjadi kabar baik untuk masyarakat.” tandasnya. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!