Terkait Pola Konsumsi Masyarakat, BPS Kalteng Sosialisasikan Hasil Survey Biaya Hidup 2022

 Terkait Pola Konsumsi Masyarakat, BPS Kalteng Sosialisasikan Hasil Survey Biaya Hidup 2022

FOTO: Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro dalam kegiatan sosialisasi hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022, Selasa (30/01/2024).

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id –  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro dalam sambutanya menyampikan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022. Dimana, survey ini bertujuan untuk mengetahui tentang perubahan pola konsumsi masyarakat.

“SBH 2022, dilaksanakan di dua kota cakupan SBH 2018, yaitu Palangkaraya dan Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur) dan dua Kabupaten tambahan, yaitu Kapuas dan Sukamara,” ujarnya, pada kegiatan sosialisasi SBH 2022, Selasa (30/1/2024) di Aula Pertemuan kantor BPS Kalteng, Palangka Raya.

Eko Marsoro menyebut inflasi merupakan ukuran dari kinerja suatuperekonomian dantentunya inflasi akanterus dipantau olehs eluruh negara termasuk Indonesia.

“Data inflasi memilikiperan penting dalam menentukan kebijakan di suatu negara seperti kebijakan moneter dalam memutuskan tingkat suku bunga, keputusan investasi, penentuan tingkat upah, dan kebutuhan lainya,” ujarnya lagi.

Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyaratbagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan disuatu negara.

Ia menyampaikan bahwa BPS sejak tahun 1952 telah menyelenggarakan SBH untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) .

SBH 2022 merupakan pelaksanaan SBH yang ke-13 dengan penambahan cakupan wilayah rural sebanyak 60 Kabupaten tambahan, sehingga jumlah kotaSBH seluruh Indonesia berjumlah 150 Kabupaten/Kota.

SBH 2022 di Provinsi Kalimantan Tengah lanjut Eko menambahkan, dilaksanakan di 4 kabupaten/kota, yaitu Kota Palangkaraya, Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur.red), Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Sukamara.

Adapun 2 Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangkaraya merupakan cakupan sampel SBH 2018 yang dilakukan di daerah perkotaan.

Sedangkan 2 Kabupaten, yaitu Kapuas dan Kabupaten Sukamara merupakan tambahan sampel SBH 2022 yang dilakukan di daerah pedesaan.

“Survei SBH 2022 dilakukan dengan total sampel setahun sebanyak 560 blok sensus dengan total sampel rumah tangga sebanyak 5.600,” bebernya menambahkan.

Sedangkan SBH 2018 lanjutnya lebih dalam lagi cakupan sampel 280 blok sensus dan total sampel rumah tangga sebanyak 5.600.

Jika dilihat dari perbandingan komoditas pada SBH 2018 dengan SBH 2022 dapat dilihat bahwa komoditas SBH 2018 Kalimantan tengah sebanyak 414 jenis komoditas.

Sementara SBH 2022 Kalimantan Tengah mengalami penambahan dari SBH 2018 yakni sebanyak 438 jenis komoditas.

Jika dilihat dari perandingan komiditas makanan dengan bobot tertinggi pada SBH 2018 dan SBH 2022 di Provinsi Kalimantan Tengah.

Komoditas beras masih diposisi pertama dimana perbandingan SBH 2018 bobot beras sebesar 3,99 persen. Sementara SBH 2022 bobot beras sebesar 4,10 persen.

Disususul diposisi kedua ditempati komoditas daging ayam beras dimana SBH 2018 bobot daging ayam beras sebesar 2,25 persen. Sementara SBH 2022 bobot daging ayam ras sebesar 3,51 persen.

Dilihat dari perandingan komiditas non makanan dengan bobot tertinggi pada SBH 2018 dan SBH 2022 di Provinsi Kalimantan Tengah.

SBH 2018 komoditas tarif listrik menempati posisi pertama dengan bobot sebesar 4,28 persen. Sementara SBH 2022 komoditas bensi menempati posisi pertama dengan bobot sebesar 4,41 persen.

Dilanjutkan SBH 2018 komoditas sewa rumah diposisi kedua dengan bobot sebesar 4,21 persen. Sementara SBH 2022 sewa rumah masih diposisi kedua dengan bobot sebesar 4,21 persen. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!