Melawan Stres Akademik pada Mahasiswa, Natalia: Menemukan Keseimbangan antara Pendidikan dan Kesehatan Mental

 Melawan Stres Akademik pada Mahasiswa, Natalia: Menemukan Keseimbangan antara Pendidikan dan Kesehatan Mental

FOTO: Natalia, Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Stres akademik bisa terjadi ketika seseorang merasakan tekanan dan ketegangan yang tinggi yang terkait dengan tuntutan akademik. Stres akademik dapat dialami oleh banyak mahasiswa, meskipun tingkat dan intensitasnya dapat bervariasi. 

Setiap mahasiswa memiliki tantangan dan tekanan akademiknya sendiri, tergantung pada jenis program studi, beban kerja, ekspektasi pribadi, dan situasi kehidupan lainnya. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kapasitas yang berbeda dalam menangani stres dan cara mereka merespon juga bervariasi.

 

Tanda-tanda stres akademik

Hal yang penting adalah mengenali tanda-tanda stres akademik, seperti perubahan suasana hati yang drastis, ketidakmampuan berkonsentrasi, kelelahan yang berbihan, atau perubahan pola tidur dan pola makan. Jika Anda atau orang lain yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari dukungan dan cara untuk mengatasi stres tersebut.

 Cara mengatasinya

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi stres akademik secara detail. Pertama, penting untuk mengatur waktu dengan baik dan menghindari menunda pekerjaan tugas atau belajar hingga mendekati tenggat waktu. Ini akan membantu Anda menghindari stres yang timbul ketika harus menyelesaikan segala sesuatu dalam waktu yang sangat terbatas.

Selanjutnya, cobalah menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas gangguan, ruangan yang tenang dan bebas kebisingan. Ini akan membantu fokus dan keefektifan belajar Anda.

Juga ingatlah untuk menjaga keseimbangan antara waktu belajar dan waktu istirahat. Luangkan waktu untuk beristirahat, bersosialisasi dengan teman-teman, berolahraga, dan melakukan kegiatan yang Anda nikmati. Terkadang, kita perlu mengambil jeda sejenak dari tugas akademik untuk me-refresh pikiran kita.

Jika Anda masih mengalami stres akademik yang berlebihan, selalu penting untuk mencari bantuan dan dukungan. Bicarakan perasaan dan kekhawatiran Anda kepada orang tua, teman, atau penasihat akademik.

Selain itu, penting juga untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif. Cobalah teknik-teknik seperti mengatur prioritas, membuat jadwal pembelajaran, dan membaca materi dengan cermat. Belajar dengan cara yang terstruktur dan terorganisir akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan pemahaman Anda.

Diakhiri dengan positifitas dan kepercayaan pada diri sendiri. Jangan lupa bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan akademik. Percayalah pada potensi Anda sendiri dan ingatlah, stres akademik adalah hal yang normal dan dapat diatasi. Penting untuk mencari keseimbangan dalam kehidupan akademik dan non-akademik. Dengan pengaturan yang baik dan dukungan tepat, Anda dapat menghadapi tantangan akademik dengan lebih percaya diri dan berhasil.

Penulis: Natalia, Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Editor: Yundhy Satrya

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!