Tingkat Penularan Varian Omicron Lebih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

 Tingkat Penularan Varian Omicron Lebih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

FOTO : Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Berdasarkan data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Menyikapi hal tersebut Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto meminta seraya mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya agar kembali meningkatkan kewaspadaan, yakni dengan cara tetap disiplin mematuhi imbaun dari pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes).

“Memang saat ini, kasus terkonfirmasi Covid-19 telah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Namun demikian, bukan berarti kita di wilayah Kota Cantik tidak waspada. Oleh karena itu, saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar tetap patuh dan disiplin menerapkan Prokes,” ucapnya, Sabtu (15/01/2022).

Lanjut Sekretaris PDI-P Kalimantan Tengah ini juga mengatakan bahwa kita mesti tetap waspada, utamanya dengan kembali menggalakkan penggunaan masker dan disiplin protokol kesehatan yang lainnya.

Ketua Asosiasi DPRD Kota seluruh Indonesia tersebut menilai kewaspadaan saat ini sangat penting. Pasalnya. laporan penelitian para ahli menemukan bahwa Omicron menginfeksi bronkus dan bereplikasi 70 kali lebih cepat dibanding Delta dan SARS-Co-V2 dan sanggup menghindari antibodi yang terbentuk dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Tidak lupa, Sigit juga tetap mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah jaminan seseorang terhindar dari infeksi virus Covid-19.

“Jangan sampai ada asumsi bahwa karena sudah vaksin maka otomatis aman. Ini tidak boleh ada. Meski sudah divaksin disiplin prokes harus tetap kita jaga.” tandasnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 

KALTENGNEWS TV 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!