4.261 Mahasiswa Baru UPR Bakal Diterima Melalui Proses SNPMB TA 2023/2024

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Wakil Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, MA menyampaikan dalam waktu dekat ini, Universitas Palangka Raya akan melaksanakan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun Akademik (TA) 2023/2024, dengan data awal sebanyak 4.261 mahasiswa baru yang akan diterima melalui tiga jalur penerimaan.

Baca Juga : Keaktifan Sekolah dalam PDSS Salah Satu Penentu Terserapnya Lulusan SMA/SMK/MA di PTN

“Berdasarkan data awal ada sekitar 4.261 mahasiswa baru yang akan diterima pada SNPMB TA 2023/2024, sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada sebanyak 5.000 lebih mahasiswa baru,” ungkap Wakil Rektor UPR Bidang Akademik, saat dibincangi redaksi Kaltengnews.co.id, Senin (13/03/2023) di ruang kerjanya.

Dr. Natalina menjelaskan adapun alasanya UPR menurunkan target penerimaan mahasiswa baru, lebih dikarenakan proses perkuliahan sekarang ini banyak dilakukan dengan cara luring (tatap muka, red). Hal ini, tentunya sangat berbeda, jika dibandingkan disaat pandemi Covid-19 masih tinggi, dimana kegiatan perkuliahan lebih banyak dilakukan secara daring (online, red).

Artinya, dalam menentukan jumlah mahasiswa baru yang akan diterima di UPR, sangat memperhatikan berbagai aspek pertimbangan, seperti Ketersediaan dsn kapasitas ruangan perkuliahan. Kemudian, pertimbangan rasio penyelenggaraan pendidikan, maksudnya rasio antara program studi dengan mahasiswa baru harus sesuai.

“Untuk 1 program studi eksakta berbanding 20 mahasiswa baru, dan 1 program studi ilmu sosial berbanding 30 mahasiswa baru. Hal ini penting untuk dipertimbangkan, karena hal itu sesuai dengan aturan main yang ada,” ujarnya lagi.

Dia kembali menerangkan ketiga jalur dimaksud, yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP); Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT); serta Jalur Mandiri.

Lanjutnya, sebaran penerimaan mahasiswa baru melalui tiga jalur dimaksud, masing-masing mulai dari Jalur SNBP, yangmana datanya diambil dari Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

“Untuk itu diharapkan, sekolah-sekolah sudah mencatat prestasi siswanya baik dari segi akademik maupun non-akademik. Artinya, sekolah harus secara aktif memasukan data-data yang diminta pada PDSS, terlebih PDSS ini bersifat nasional.Terutama, disaat sekolah sedang mempersiapkan siswanya untuk mengikuti penerimaan SNPMB melalui jalur SNBP mengingat semua datanya ditarik dari PDSS,” katanya.

Diungkapkannya, menjadi kendala di beberapa sekolah sehingga tidak sampai memasukan data siswanya ke PDSS, dikarenakan beberapa alasan seperti tidak adanya tenaga operator, tidak adanya sarana prasarana pendukung (komputer, red), blank spot (tidak terjangkau jaringan internet, red) dan lain-lainnya.

“Khususnya, terkait kendala tidak adanya tenaga operator, kami dari UPR akan siap memberikan support atau dukungan tenaga operator kepada sekolah-sekolah yang ingin memasukan data siswanya ke PDSS,” timpalnya.

Selanjutnya, Dr. Natalina juga menyebutkan distribusi prosentase penerimaan SNPMB melalui tiga jalur dimaksud, masing-masing memiliki prosentase yang berbeda-beda.

“Seperti di UPR ini, penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP minimal 30 persen dari 4.261 mahasiswa baru yang ditargetkan; jalur SNBT minimal 40 persen dari 4.261 jumlah yang ditargetkan, sementara melalui Jalur Mandiri maksimal 30 persen tidak melebihi dari jumlah tersebut,” tandasnya.

Sekedar menginformasikan, saat ini penerimaan melalui jalur SNBP sedang berjalan dan ditentukan langsung oleh pusat. Kemudian, Jalur SNBT atau UTBK untuk Gelombang I dilaksanakan pada 8 sampai 14 Mei 2023, Gelombang II dilaksanakan pada 22 sampai 28 Mei 2023 dan pengumuman hasilnya akan dilaksanakan pada 20 Juni 2023.

Saat ini seluruh tahapan SNPMB TA 2023/2024 masih berproses. Pihak UPR sementara ini juga masih menunggu data dari pusat, terkait jumlah calon pendaftar yang telah memilih untuk masuk ke UPR. (YS)