Meski Kompetisi Liga 2 PSSI Belum Bergulir, Managemen Kalteng Putra Tetap Bayarkan Gaji Pemain
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Kendati selama masa pandemi COVID-19, kepastian kelanjutan Kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2, masih belum diketahui kapan akan kembali bergulirnya, Managemen Kalteng Putra memastikan akan tetap mempertahankan kontrak squat Kalteng Putra.
Hal ini seperti diutarakan Manager Kalteng Putra, H. Hasanudin Noor mengatakan bahwa pihaknya, akan tetap mempertahankan pemain, yang sudah dikontrak pada tahun sebelumnya.
Dimana, komitmen managemen Kalteng Putra tersebut, yakni masih tetap membayarkan gaji pemain. Dimana, Liga 2 untuk 2020 telah disepakati dan diputuskan, melalui rapat komite eksekutif (Exco) dibatalkan tidak dilanjutkan.
“Meski demikian, kami tetap mempertahankan kontrak dan membayarkan gaji pemain, sebagaimana kontrak yang sudah disepakati pada tahun sebelumnya,” Ucapnya, Senin (25/1/2021).
Lebih lanjut, H. Hasanudin Noor menegaskan, berkenaan squat Kalteng Putra, tidak ada perubahan masih sama dengan sebelumnya, dan tidak ada yang mengundurkan diri.
Ujar H. Hasanudin, ada sebanyak 22 pemain, yang berasal dari luar Kalimantan Tengah, dan telah bergabung dengan managemen Kalteng Putra, yakni diantaranya Ahmad Fauzi, Ronaldo Eko Juliyanto, Fulgensius Billy, M. Fauzan, Muhammad Tegar, Giofani, Maldini Pali, Takwir, Rendy Kakashi, Habel Boas dan Melcior Leideker, juga ditambah dengan beberapa pemain lokal yang menjadi potensi aset daerah Bumi Tambun Bungai.
Sambung H. Hasanudin mengutarakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari PSSI pusat, karena mengingat kepastian jadwal kompetisi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggaraan liga belum diterima.
“Selama masih belum menerima surat resmi, maka untuk sementara pemain masih berada di kampung halamannya masing-masing. Dan, apabila nanti ada surat kepastian dari PSSI pusat, berkenaan liga tersebut, maka seluruh pemain akan di hubungi kembali, melalui Whatsapp pemain, sekaligus pula tiketnya kita akomodir untuk menuju Palangka Raya,” bebernya.
Ditambahkan H. Hasanudin, sebagaimana adanya arahan atau petunjuk dari CEO Kalteng Putra, bapak H. Agustiar Sabran, sementara ini pemain diliburkan dan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, sejak tanggal 11 November 2020 lalu.
Kembali dikatakannya, mengacu pada surat PSSI, selama tidak ada kompetisi ini, maka klub wajib memberikan penghasilan 25 persen gaji kepada pemain.
Namun, atas perunjuk CEO bapak H. Agustiar Sabran, selanjutnya managemen mengambil langkah memberikan gaji kepada pemain lebih dari ketentuan, dinaikan menjadi 50 persen.
“Menjadi kewajiban sekaligus pula komitmen yang harus dibayarkan oleh managemen kepada pemain skuad Kalteng Putra. Itu dibayarkan, kepada pemain selama tidak ada latihan dan kompetisi,” Imbuhnya.
Menurut Hasanudin, langkah tersebut, sebagai wujus rasa kemanusiaan yang selalu memperhatikan kesejahteraan pemain, terutama semasa pandemi COVID-19 masih mewabah.
Dan selama ini, pemain juga tetap menggelar latihan menjadi pertimbangan manajemen memberikan gaji diatas ketentuan surat PSSI.
Sementara itu, secara jujur manajemen merasa dirugikan, dengan adanya penundaan kompetisi ini, namun disisi lain memaklumi karena adanya wabah Covid-19.
Lebih jauh, jelasnya, selama tidak ada kompetisi whatsApp dari managemen kepada pemain rutin dimana meminta seluruh pemain menjaga kesehatan selama berada di kampung masing-masing.
Pihaknya sudah melakukan rapid test kepada seluruh pemain. Hal ini sebagai upaya dalam pencegahan penularan Covid-19, sehingga tidak menimbulkan klaster baru. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS TV