Bantu Korban Banjir, Bupati Katingan Apresiasi Tim Relawan asal Kalsel

 Bantu Korban Banjir, Bupati Katingan Apresiasi Tim Relawan asal Kalsel

FOTO : Tim Rescue PT. Putra Perkasa Abadi (PPA), saat pendistribusian makanan kepada masyarakat.

KALTENGNEWSco.id – KASONGAN – Musibah bencana alam banjir di Kabupaten Katingan mengundang banyak keprihatinan dari berbagai kalangan diberbagai daerah dari luar Kalimantan Tengah, terutama relawan-relawan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) langsung datang untuk membantu atau melakukan penyelamatan masyarakat terjebak banjir maupun melakukan pendistribusian makanan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dalam membantu tugas pemerintah daerah melalui BPBD Katingan.

Tentunya para relawan yang datang ini adalah orang-orang yang sudah terlatih dan memiliki jiwa sosial yang tinggi dalam membantu sesama masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan disaat mengalami musibah.

Total relawan dari Kalimantan selatan untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah banjir ini ada sebanyak 60 orang yang terdiri dari dari Tim Rescue PT. Putra Perkasa Abadi (PPA). Kemudian, dari Tim Rescue Barabai Hulu Sungai Selatan, relawan Borneo Indonesia. Kemudian untuk tim relawan lainnya dari Martapura dan Kota Banjarmasin juga baru sampai ke Katingan pada Jumat 10 September 2021 dalam misi kemanusiaan yang sama.

Contohnya saja, seperti tim Rescue PT. Putra Perkasa Abadi (PPA). Mereka turun ke lapangan mengunakan saranan dan prasaran yang lengkap untuk melaksanakan misi kemanusia di Kabupaten Katingan yang berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei atas jasa dan pengabdian untuk memnantu masyarakatnya.

Bupati Katingan Sakariyas, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua relawan. Terutama kepada Gubernur Kalimantan Selatan dan beberapa Bupati-Bupati nya karena sudah mengirimkan relawan ke Katingan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan musibah banjir yang terjadi.

“Kami hanya bisa ucapkan terimakasih dan kebaikan ini belum kami bisa membalasnya. Hanya dengan doa, mudahan apa yang sudah dibantu ini mendapat berkah dari tuhan yang maka kuasa. Bagi saudara-saudara kita di Katingan, saya minta tolong relawan kita yang datang jauh-jauh ke Katingan ini agar dilayani dengan baik,” jelas Bupati Sakariyas, usai memimpin upacara pelepasan tim relawan dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, di halaman kantor BPKAD Katingan, Jumat 10 September 2021.

Bupati Sakariyas, menambahkan setelah jantung perkotaan Katingan ada penurunan debit air. Aktifitas masyarakat sudah berangsur normal, akan tetapi banjir kemudian mengalir ke wilayah kecamatan yang terbawah lagi.

“Sekarang musibah banjir mengarah wilayah hilir katingan seperti di Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang. Wilayah ini yang terparah setelah ibu Kota Kasongan mengalami penurunan debit air sekira 50 cm. Untuk tempat pengungsian maupun dapur umum tidak ada di sana, karena semuanya dilanda banjir. Jadi tidak ada lagi dataran tinggi untuk mengungsi,” jelas Sakariyas.

Lanjutnya, bahwa dari data dinas sosial katingan, untuk total ada sebanyak 17 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Katingan terdampak musibah banjir.

“Kerugian material belum bisa kita hitung. Yang pasti kerugian material itu sangatlah besar. karena kita tau dari seluruh kecamatan semua terdampak banjir,” pungkasnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Katingan, Roby, mengatakan musibah banjir ini adalah gelombang kedua sejak banjir tanggal 2 september 2021 kemaren dan puncaknya mulai tanggal 5 kemaren. Sehingga kurang lebih 5 hari khususnya aktifitas di Kota Kasongan lumpuh total.

“Kita juga mendapat perhatian dukungan secara khusus dari banyak relawan khusus Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk relawan BPBD Kalsel yang tadi sudah kita lepas kembali lagi, karena mereka sudah berada di katingan sampai empat hari justru saat mereka membantu pada saat air sedang tinggi-tingginya. Kita masih ada relawan dari Kalsel seperti Tim Rescue PT. Putra Perkasa Abadi (PPA) dan yang lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, relawan ini tentunya bergabung dalam langkah-langkah kedaruratan, evakuasi dan penyelamatan serta pendistribusian bahan dasar makanan kepada masyarakat yang umum tidak bisa melakukan aktifitas masak-memasak dirumahnya dan hanya bisa menyelamatkan diri pada tempat-tempat atau bagian yang dibuat tinggi dirumahnya atau mengungsi di posko yang disediakan.

“Kepada relawan ini, diharapkan saat bertugas tetap waspada dan selalu menjaga kesehatannya. Relawan ini tidak sembarangan, karena memang orang teknis di lapangan dan mereka sangat paham terkait kedaruratan dalam penangganan bencana. Atas bantuan mereka ini kita sangat terbantu. informasinya ada relawan lagi dari Martapura dan Kota Banjarmasin dalam perjalanan untuk membantu kita di Katingan,” pungkasnya. (rul/aga)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!