Kembangkan Semangat Kebersamaan Dalam Pembangunan

KASONGAN – Pada umumnya, kehidupan umat beragama di Kabupaten Katingan dalam suasana yang aman, tentram dan damai. Meski menganut berbagai agama, namun masyarakatnya dapat hidup berdampingan dan saling tolong menolong. Selain itu, semua agama mengecam tindakan kekerasan ata nama apapun.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sakariyas SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Drs Nikodemus MM saat membuka Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan beragama se-Kabupaten Katingan Tahun 2019, di Aula Hotel Katingan, Kamis (18/7) kemarin. “Atas nama pemerintah daerah, kami mengapresiasi segala upaya masyarakat dan segenap unsure yang ada, dalam menjaga kerukunan ahgama antar umat beragama,” tuturnya.

Diungkapkan Sekda, membangun pola hidup yang saling menghargai adalah sikaf positif dalam menerima perbedaan. Bagi semua yang duduk dalam kepengurusan FKUB, diminta untuk terus membangun komunikasi. “Antara lain, melalui dialog lintas agama agar selalu terpelihara kesepahaman antar umat beragama,” katanya.

Pada kesempatan itu, Nikodemus juga mengajak semua untuk terus mengembangkan semangat kebersamaan dalam pembangunan melalui gotong royong dan saling asah da asuh. “Sehingga, suasana kehidupan masyarakat tetap kondusif. Selain itu, pembangunan berjalan lancer guna mewujudkan Kabupaten Katingan yang bermartabat,” imbuhnya.

Menurut Sekda, masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk memperkuat kerukunan nasional di bidang keagamaan. Pemeliharaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Katingan telah menjadi tugas dan kewajiban bersama umat beragama dan pemerintah daerah. “Ini penting, karena pembangunan hanya bisa terlaksana dengan baik jika kehidupan umat berjalan damai, tentram dan rukun,” ucapnya.

Sebelumnya Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Katingan Rentas SH dalam sabmbutannya mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan pada aparatur sipil Negara (ASN), dalam hal ini unsur camat dan tokoh agama. Terutama,  tentang toleransi dan kerukunan dalam kehidupan umat beragama di samayarakat. “Selain itu, untuk menjalin komunikasi dan koordinasi serta kesamaan langkah serta tindak,” sebutnya.

Hal tersebut dilakukan sebgaai upaya membangun kerukunan umat beragama serta mendorong terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif di Katingan. “Hasil yang diharapkan, bertambahnya wawasan tentang toleransi dan kerukunan dalam kehidupan umat beragama. Kemudian, terbangunnya rasa kesepahaman, kesamaan dan keterpaduan antar umat beragama,” sebutnya. (tri)