FOTO: Lulusan Ke-10 Doktor Ilmu Lingkungan dari PPs-UPR, sekaligus pula Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS.

Sang Abdi Negara Raih Gelar Doktor Ilmu Lingkungan Predikat Sangat Memuaskan, Inilah Sosok Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.MRS

KALTENGNEWS.CO.ID – Pelaksanaan Sidang Promosi Doktor Ke-10 yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPs-UPR) pada hari Senin 19 April 2021 yang berlangsung di Aula Rahan Lantai II Gedung Rektorat UPR, nampaknya menjadi momentum bersejarah bagi Perempuan asli Suku Dayak Kalimantan Tengah ini.

Khususnya, bagi Perempuan asal daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya lahir di Desa Patai 5 April 1966 silam, yakni Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., karena telah telah berhasil meraih gelar tertinggi di bidang pendidikan, yakni dinyatakan layak untuk menyandang gelar Doktor jebolan dari Prodi Doktor Ilmu Lingkungan PPs-UPR.

Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., merupakan istri dari Fajar Harapan, S.E., M.Pd., M.Th., dan ibu dari 4 orang anaknya, yakni Theo Virgen, S.H., M.Pd., Laki-laki kelahiran Palangka Raya 19-01-1986 bertugas di BPPRD Kota Palangka Raya.

Kemudian, Brigpol. Alben Olandi, S.H., Laki-laki kelahiran Palangka Raya 25-12-1991 berprofesi sebagai anggota Polri; dr. Dennis Koresy, Laki-laki kelahiran Palangka Raya 22-03-1998 berprofesi sebagai seorang Dokter, dan Viona Anastasia Putri, Perempuan kelahiran Palangka Raya 15-01-2009 masih berstatus Pelajar.

Untuk sekedar diketahui, Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., memiliki riwayat pendidikan Strata Satu (S-1) tahun 1987 di Universitas Palangka Raya di Jurusan Ekonomi, Strata Dua (S-2) tahun 2001 di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto Jurusan Magister Manajemen SDM, Strata Dua (S-2) tahun 2016 di Universitas STIE Banjarmasin Jurusan Magister Manajemen Rumah Sakit, dan Strata Tiga (S-3) tahun 2016 di Universitas Palangka Raya Prodi Doktor Ilmu Lingkungan PPs-UPR.

FOTO: Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., melakukan sesi foto bersama keluarga, usai menjalani Sidang Promosi Doktor di Aula Rahan

Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., merupakan ke-10 dari Prodi Doktor Ilmu Lingkungan PPs-UPR, setelah berhasil mempertahankan hasil penelitian Disertasinya yang berjudul ‘Dampak Asap Akibat Kebakaran Lahan dan Hutan Terhadap Kesehatan Masyarakat di Kalimantan Tengah’ dihadapan para Tim Penguji Sidang Promosi Doktor, dengan memperoleh nila rata-rata 87,64, dengan Predikat Sangat Memuaskan, IPK 4,00 masa studi 9 Semester 4 Bulan atau 4 Tahun 4 Bulan.

Keberhasilan meraih gelar Doktor, tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Harus ada suatu pengorbanan, semangat dan komitmen tinggi untuk mewujudkannya.

Terlebih, mengingat bahwa Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., selain sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ternyata juga sebagai seorang Abdi Negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, yakni menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah.

Saat dibincangi Kaltengnews.co.id, usai menjalani Sidang Promosi Doktor, Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., yang memiliki sederetan penghargaan selama menjadi ASN ini menyampaikan bahwa keberhasilan yang diraihnya ini, tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak.

“Yangmana dalam menjalani itu semua, saya sebagai seorang ibu rumah tangga, sebagai abdi negara dan sebagai seorang mahasiswa, memang dituntut harus benar-benar disiplin, baik dalam membagi waktu dan menjalankan semua tugas serta tanggungjawab yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wakil Direktur Pendidikan & Kemitraan RSUD dr. Doris Sylvanus (2014-2019) ini menjelaskan secara umum hasil Disertasinya, yakni Kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Tengah terjadi hampir setiap musim kemarau panjang dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat, terutama dari segi kesehatan sehingga diperlukan penanganan yang serius.

Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Mengkaji kualitas udara akibat asap kebakaran lahan dan hutan pada periode tahun 2012 – 2018; (2) Menganalisis pengaruh kualitas udara akibat asap kebakaran lahan dan hutan terhadap kesehatan masyarakat; (3) Menganalisis persepsi masyarakat tentang asap akibat kebakaran lahan dan hutan bagi kesehatan; (4) Merumuskan strategi pencegahan dan penanganan dampak asap akibat kebakaran lahan dan hutan bagi kesehatan masyarakat.

Untuk lokasi penelitian dilaksanakan di 2 lokasi, yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya, selama 12 bulan, terhitung sejak bulan Januari hingga Desember 2019. Metode penelitian yang digunakan dengan memadukan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif atau mix methods, kepada 560 responden yang sesuai dengan maksud penelitian ini, tersebar di sejumlah tempat pada 2 lokasi, yakni masing-masing 250 responden.

Kuesioner disebarkan kepada setiap responden untuk memperoleh persepsi masing-masing tentang dampak asap kebakaran terhadap Kesehatan dan lingkungan sedangkan data-data untuk mendukung penelitian ini diperoleh dengan studi literatur.

Analisis data untuk tujuan pertama disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafik, tujuan kedua menggunakan analisis Regresi Sederhana dan Korelasi Pearson, tujuan ketiga menggunakan analisis deskriptif untuk tujuan keempat digunakan analisis strategi SWOT.

Lebih dalam, Perempuan penerima sejumlah penghargaan salah satunya Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun 2016 dari Presiden Republik Indonesia (Ir. H. Joko Widodo) ini menuturkan bahwa adapun manfaat atau kegunaan hasil penelitian disertasi, khususnya untuk mendorong pembangunan Kalimantan Tengah, diantaranya sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menentukan strategi pencegahan dan penanganan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

Kemudian, sebagai informasi untuk masyarakat agar lebih memahami dampak kebakaran lahan dan hutan bagi kesehatan sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, serta sebagai landasan untuk penelitian lebih lanjut tentang kebakaran lahan dan hutan.

Sedangkan hubungan keterkaitan Disertasi dengan tugas di Dinas ketahanan pangan, yakni petani apabila menanam di lahan dengan peruntukan buah-buahan dan sayuran diharapkan tidak membakar lahan tetapi menggunakan hand tractor atau memakai alat cangkul dalam membuka lahan dengan skala kecil sehingga dapat mencegah kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

FOTO: Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., bersama suami Fajar Harapan, S.E., M.Pd., M.Th.

Sementara itu, masih dihari dan kegiatan yang sama, sang suami Fajar Harapan, S.E., M.Pd., M.Th., turut menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga, atas keberhasilan yang sudah diraih oleh Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS.

“Saya sebagai suami, sekaligus mewakili pihak keluarga tentunya sangat bangga dan mengucap syukur, atas pencapaian istri saya dibidang pendidikan. Saya berharap ilmu sudah didapatkan ini akan bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam mendorong kemajuan pembangunan di Kalimantan Tengah,” katanya.

Fajar juga menambahkan, selama ibu Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., menjalani pendidikan dan sebagai Abdi Negara di lingkungan Pemprov Kalteng, pihak keluarga selalu memberikan semangat dan motivasi kepadanya.

Bahkan semasa mudanya, Dr. Dra. Lilis Suriani, M.M., M.M.RS., memang menyukai dan konsen sekali dalam menjalani pendidikan, selaku suami dan keluarga selalu memberikan dukungan penuh.

“Kami juga berharap, apa yang sudah berhasil diraih oleh istri saya ibu Dr. Lilis Suriani ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat, keluarga terlebih kepada anak-anak kami, agar jangan pernah lelah mengenyam pendidikan. Karena, melalui jalur pendidikan lah salah satu cara untuk menghantarkan kita untuk mencapai suatu cita-cita .” tandasnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS TV

0 Reviews

Write a Review

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!