Pemprov Kalteng Lepas 14 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Idulfitri 1446 H
Rapat Paripurna DPRD Kalteng Ke-3 Mengagendakan Penyampaian Pidato Pengantar LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2023

FOTO: Rapat Paripurna DPRD Kalteng Ke-3 Mengagendakan Penyampaian Pidato Pengantar LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2023, Senin (25/03/2024).
“Penyampaian LKPj Gubernur kepada DPRD merupakan bentuk koordinasi dan komunikasi serta transparansi proses pemerintahan daerah,” kata Edy.
Lanjutnya, LKPJ ini juga menginformasikan secara sistematis dan komprehensif terhadap proses kegiatan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan berbagai persoalan yang dihadapi, serta memberikan beberapa solusi dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi.
“Sebagaimana yang tertuang dalam RPJPD Tahun 2006-2025 dan RPJMD Provinsi Kalteng Tahun 2021-2026, dengan Visi untuk mewujudkan Kalteng Makin BERKAH,” ujarnya lagi.
H. Edy Pratowo juga mengungkapkan pembangunan di Kalteng secara umum pada masa periode kedua kepemimpinan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menunjukan peningkatan sangat berarti.
“Itu dibuktikan dengan capaian sejumlah indikator Kinerja Makro, diantaranya perkembangan IPM terus meningkat, dari tahun 2022 sebesar 73,17 naik hingga 73,73 tahun 2023. Penurunan persentase penduduk miskin dari 5,28 persen di tahun 2022 menjadi 5,11 persen di tahun 2023, di atas rata-rata Nasional 9,36 persen,” kata Edy.
Ia melanjutkan, Kalteng juga saat ini berada di urutan ke 5 angka kemiskinan terendah dari 35 provinsi di Indonesia.
Tingkat Pengangguran Terbuka juga menurun dari 4,26 persen di tahun 2022 menjadi 4,10 persen di tahun 2023, di atas rata-rata nasional 5,32 persen atau urutan ke 12 se-Indonesia.
Selain itu, ekonomi Kalteng tahun 2023 secara kumulatif tumbuh sebesar 4,14 persen. “Memang sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang 4,15 persen, tetapi nilai PDRB atas dasar harga berlaku meningkat 4,54 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp. 199,78 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 208,85 triliun di tahun 2023,” ungkapnya.
“Demikian halnya dengan PDRB perkapita juga mengalami peningkatan 3,02 persen dari tahun sebelumnya,” kata dia menambahkan.
Kemudian, berdasarkan kriteria Bank Dunia, ketimpangan pengeluaran atau gini ratio di daerah perkotaan maupun perdesaan, untuk Kalteng termasuk dalam kategori ketimpangan rendah.
“Pada tahun 2022, Gini Ratio Kalteng yakni sebesar 0,319 dan mengalami penurunan di tahun 2023 menjadi 0,317, sehingga berada pada urutan 10 terendah dari 35 Provinsi, di mana Gini Ratio rata-rata Indonesia yaitu 0,388,” tandasnya. (YS)