Warga di 10 Desa Ingin Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri

 Warga di 10 Desa Ingin Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri

FOTO : Legislator provinsi Dapil Kalteng I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, dra. Kuwu Senilawati saat melaksanakan reses perseorangan, sekaligus pula berkesempatan memberikan bantuan sembako kepada sejumlah warga desa di Kabupaten Gunung Mas baru-baru ini. (Foto Ist)

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Legislator provinsi Dapil Kalteng I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, dra. Kuwu Senilawati menyampaikan keinginan besar dari masyarakat di 10 desa yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Gunung Mas yang ingin mewujudkan adanya kemandirian pangan didaerahnya masing-masing.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng ini menyebutkan adapun 10 desa dimaksud yakni Desa Tumbang Malahoi, Desa Jangkit, Desa Luwuk Tukau, Desa Karya Bakti, Desa Samui, Desa Tumbang Korik, Desa Tumbang Takaoi, Desa Tumbang Marikoi, Desa Tumbang Miri dan beberapa desa sekitarnya.

Kesepuluh Desa ini berada di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Rungan Hulu, Kecamatan Manuhing Raya, Kecamatan Kahayan Hulu Utara dan Kecamatan Damang Batu yang semuanya ini berada di wilayah Kabupaten Gunung Mas. Kegiatan reses perseorangan ini dilaksanakan pada 26 Februari sampai 5 Maret 2023 pekan kemarin.

Baca Juga : Ketersediaan Jaringan Telekomunikasi Menjadi Kebutuhan Masyarakat Dapil Kalteng I

Menurutnya, aspirasi atau usulan ini dinilai sangat penting bagi masyarakat desa setempat. Mengingat, harga jual sejumlah bahan komoditi pangan di desa ini terbilang lebih mahal, dikarenakan pasokan sejumlah komoditi bahan pangan, selama ini lebih banyak didatangkan dari daerah perkotaan.

Sehingga, akan sangat wajar apabila harga jual sejumlah komoditi pangan kepada masyarakat di desa setempat, lebih mahal jika dibandingkan dengan harga jual di wilayah perkotaan.

FOTO : Legislator provinsi Dapil Kalteng I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, dra. Kuwu Senilawati saat melaksanakan reses perseorangan, sekaligus pula berkesempatan memberikan bantuan sembako kepada sejumlah warga desa di Kabupaten Gunung Mas baru-baru ini. (Foto Ist)

“Mahalnya harga jual sejumlah komoditi pangan juga sangat dipengaruhi oleh sejumlah alasan lainnya, seperti kondisi infrastruktur jalan menuju desa yang mengalami kerusakan di sejumlah titik. Selain itu,  komoditi bahan pangan tersebut, kadangkala terpaksa harus didistribusikan dengan menggunakan perahu ces yang bermuatan kecil, dengan menyusuri Sungai Marikoi yang alur sungainya relatif sempit memiliki arus yang deras dan berbatuan, sehingga tidak sedikit perahu yang ditumpangi menjadi terbalik,” ujar Kuwu, saat dibincangi redaksi Kaltengnews.co.id, Rabu (08/03/2023) pagi di ruang Komisi I DPRD Kalteng.

Dia juga menuturkan aspirasi ini sangat penting untuk bisa sesegeranya direalisasikan, karena bertujuan untuk menekan tingkat inflasi di desa, serta  menjaga daya beli masyarakat terhadap sejumlah komoditi bahan pangan, sekaligus pula mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasokan bahan pangan yang didatangkan dari luar desa, sehingga harga jual pun relatif akan lebih terjangkau oleh masyarakat.

Terkait adanya usulan untuk pengadaan bibit pangan, Kuwu kembali mengatakan akan memberikan dukungan penuh, dengan cara semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi ini kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Gunung Mas melalui instansi dinas terkait, supaya bisa sesegeranya menindaklanjuti dengan cara mengakomodir usulan ini ke dalam program pembangunan daerah untuk bisa dilaksanakan kedepannya. (YS)

 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!