Visiting Lecture, Dosen UPR Diminta Lebih Aktif Menulis Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional 

 Visiting Lecture, Dosen UPR Diminta Lebih Aktif Menulis Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional 

FOTO : Dekan FH UPR Prof. Dr. H. Suriansyah Murhaini, SH., MH., saat sesi foto bersama dengan Kaprodi Doktor Ilmu Hukum UMS Prof. Dr. Ansori, SH., MH., beserta jajaran, usai kegiatan penandatanganan MoU dan Visiting Lecture, Senin (20/03/2023) siang.

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Sudah menjadi tugas utama dari seorang dosen untuk dapat meningkatkan penulisan jurnal ilmiah yang bereputasi bertaraf internasional. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (FH-UPR) Prof. Dr. H. Suriansyah Murhaini, SH., MH., di sela-sela kegiatan penandatanganan MoU antara UPR dan UMS yang juga diisi dengan Visiting Lecture terkait penulisan Jurnal Internasional, Senin (20/03/2023) siang di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat UPR, Jalan Hendrik Timang, Kota Palangka Raya.

Baca Juga : 

Menurut Prof. Dr. H. Suriansyah, sebagaimana diketahui bersama, Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup pendidikan, penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dimana, dalam implementasinya dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar saja, tapi juga diminta untuk bisa meningkatkan penelitiannya, serta mengimplementasikan pengabdian kepada masyarakat melalui bidang keilmuan yang dimiliki masing-masing.

“Khususnya dalam hal penelitian, tugas seorang dosen harus mampu meningkatkan hasil penelitian ataupun penulisan jurnal ilmiah bertaraf internasional bereputasi. Dimana, harapannya melalui penelitian-penelitian yang telah dihasilkan dapat menjadi suatu literasi dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri,” ungkapnya.

Dikatakannya, hasil jurnal penelitian bertaraf internasional ini dinilai sangat penting untuk menunjang tingkat kepangkatan seorang dosen, seperti persyaratan untuk menjadi Lektor Kepala maupun persyaratan untuk meraih Guru Besar (Profesor, red).

Saat ini untuk pengusulan kenaikan kepangkatan seorang dosen lebih ditekankan pada jurnal ilmiah bereputasi, dan lebih-lebih persyaratan untuk menjadi seorang Guru Besar.

“Sehingga, kegiatan hari ini yang menghadirkan Kaprodi Doktor Ilmu Hukum Pascasarjana UMS Prof. Dr. Ansori, SH., MH., menjadi pemateri pada kegiatan menjadi sangat tepat. Mengingat beliau ini juga merupakan seorang reviewer untuk kenaikan pangkat Lektor Kepala maupun Guru Besar. Sehingga, materi yang disampaikan ini diharapkan dapat betul-betul bermanfaat bagi para dosen yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam menulis jurnal ilmiah bertaraf internasional yang bereputasi Scopus maupun bereputasi Sinta,” terangnya.

Prof. Dr. H. Suriansyah menambahkan kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, terutama dalam rangka mendorong percepatan Guru Besar di lingkungan Universitas Palangka Raya pada umumnya, dan di lingkungan Fakultas Hukum UPR pada khususnya.

Sementara itu, Kaprodi Doktor Ilmu Hukum Pascasarjana UMS, Prof. Dr. Ansori, SH., MH., yang hadir sebagai pemateri menyampaikan ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi oleh seorang dosen, ketika ingin mengurus kenaikan pangkatnya menjadi Lektor Kepala, yakni harus mampu menghasilkan jurnal ilmiah bereputasi Sinta-2. Sedangkan untuk syarat menjadi seorang Guru Besar harus mampu menghasilkan jurnal ilmiah bereputasi Scopus bertaraf internasional.

“Maka dari itu, bagi setiap dosen yang ingin mengurus kenaikan kepangkatannya ke Lektor Kepala, harus secara aktif mengurus penelitiannya. Dan, dari penelitian tersebut selanjutnya dibuat karya publikasinya ke jurnal-jurnal yang memiliki standar yang sesuai dengan ketentuan yang ada,” terangnya.

Begitupun untuk persyaratan untuk meraih Guru Besar, sambung Prof. Dr. Ansori mengatakan harus bisa membuat publikasi jurnal ilmiah bertaraf internasional. Dan, inilah yang harus dilakukan oleh seorang dosen ketika ingin mengurus kenaikan pangkatnya.

Untuk menunjang itu, maka diminta para dosen harus secara aktif mengusulkan proposal/penawaran penelitian atau riset ke Kemendikbudristek agar bisa mendapatkan hibah penelitian dari kementerian. Karena, di kementerian sendiri sebenarnya banyak agenda-agenda penelitian nasional di berbagai bidang keilmuan yang bisa diakses.

“Seperti di UMS, saya sendiri juga sering mendorong dosen-dosen muda untuk mengusulkan penawaran penelitian ke kementerian. Dimana, ketika sudah memenuhi kriteria, maka seluruh penelitian akan didanai oleh kementerian. Nah, begitupun harapan saya kepada dosen-dosen muda di UPR, supaya bisa secara aktif mengusulkan proposal penawaran penelitian ke kementerian,” sarannya.

Dia berharap melalui kegiatan Visiting Lecture hari ini, maka para dosen-dosen muda maupun para Lektor Kepala yang ingin mengurus Guru Besarnya dapat semakin terpacu untuk mengurus persyaratan Guru Besarnya. Sehingga, kedepan Guru Besar di UPR ini akan terus bertambah lagi.

“Semangat ini hendaknya dapat dipacu oleh setiap dosen di UPR. Karena, ketika nanti dosen di UPR banyak yang sudah menjadi Guru Besar, maka itu juga akan sangat berpengaruh pada peningkatan Akreditasi dari UPR itu sendiri,” tandasnya. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!