Pemprov Kalteng Lepas 14 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Idulfitri 1446 H
Rektor UPR Jadi Pemateri pada Webinar Review Program Food Estate dan Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

FOTO: Rektor UPR Dr. Andrie Elia, SE., M.Si., saat menyampaikan materi pada kegiatan Webinar ‘Review Program Food Estate dalam upaya Kedaulatan Pangan Nasional dan Kesejahteraan Petani’ yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) secara virtual, Jumat (9/7/2021) pagi.
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia, SE., M.Si. hadir sebagai pemateri pada Webinar ‘Review Program Food Estate dalam upaya Kedaulatan Pangan Nasional dan Kesejahteraan Petani’ yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) secara virtual, Jumat (9/7/2021) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) Provinsi Kalimantan Tengah tersebut menyampaikan materi terkait ‘Peran Kelayakan Agronomi dan Kesejahteraan Petani Food Estate Berbasis Pangan di Kalimantan Tengah’.
Dijelaskan Dr. Andrie Elia, pandemi COVID-19 yang tengah mewabah, memiliki dampak luas kepada berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat, dimana salah satunya pada Ketahanan Pangan.
Dimana, dampak tersebut mencakup 3 (tiga) aspek, yakni Perubahan Lingkungan Strategis Global, diantaranya gangguan suplai pangan, penurunan produk pertanian, ancaman krisis pangan, restriksi ekspor pangan global.
Kemudian, Ketahanan Pangan Nasional, diantaranya produksi pertanian terganggu, daya beli masyarakat turun, distribusi pangan terhambat, petani terpapar COVID-19, potensi terjadinya krisis pangan, dan ketersediaan pangan terancam.
Serta, Kebijakan dan Program Kementerian Pertanian, diantaranya meningkatkan produktivitas pangan pokok/strategis, memperlancar distribusi pangan, mempermudah akses transportasi, menjaga stabilisasi harga, mengembangkan buffer stok dan intervensi pasar (operasi pasar dan lain sebagainya).
“Ketiga tantangan tersebut, diatasi oleh pemerintah pusat melalui Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat, melalui Program Strategi Nasional Food Estate di Kalimantan Tengah,” jelasnya.