Priotaskan Vaksinasi bagi Guru, PGRI Sampaikan Apresiasi Atas Perhatian Komisi III DPRD Kalteng

 Priotaskan Vaksinasi bagi Guru, PGRI Sampaikan Apresiasi Atas Perhatian Komisi III DPRD Kalteng

FOTO: Wakil Ketua I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. Slamet Winaryo, M.Si.,

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (DPD-PGRI) Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik, adanya perhatian dari kalangan Komisi III DPRD Kalteng membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) meliputi Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata yang memperhatikan keberadaan para guru, untuk diusulkan mendapat prioritas vaksinasi COVID-19.

Hal ini seperti diutarakan oleh Ketua DPD PGRI Kalteng, Dr. H. Suriansyah Murhaini, SH., MH., melalui Wakil Ketua I PGRI Kalteng Dr. Slamet Winaryo, M.Si., saat dikonfirmasi Kaltengnews.co.id melalui sambungan telepon WhatsApp pribadinya, Selasa (6/7/2021).

Menurut Dr. Slamet Winaryo, M.Si., mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19, bagi guru sangat penting untuk bisa segera dilakukan. Pasalnya, mengingat guru merupakan garda terdepan, dalam tugasnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Tentunya, kami selaku pengurus PGRI Kalteng, sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Komisi III DPRD Kalteng, bapak Drs. Duwel Rawing beserta jajarannya yang telah mengusulkan kepada pemerintah, untuk memprioritaskan guru mendapatkan vaksinasi COVID-19,” ucapnya.

Baca Juga : Prioritaskan Vaksinasi kepada Guru, Komisi III DPRD Kalteng Sarankan PTM Ditunda

Lanjut Dr. Slamet Winaryo mengungkapkan meski sampai saat ini, pihaknya masih belum mendata, berapa persen guru yang sudah menerima vaksinasi COVID-19, tentunya PGRI Pusat hingga ke daerah, termasuk pula PGRI Kalteng sangat mendukung adanya program pemerintah pusat, dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

“Terlebih, jika nanti kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diberlakukan. Kami, tentunya juga sangat mendorong para guru di setiap satuan pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah, supaya proaktif mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19,” ujarnya.

Ujar Dr. Slamet, vaksinasi sangat penting untuk diikuti, baik itu atas inisiatif guru itu sendiri secara mandiri maupun secara kolektif. Ia juga menuturkan bahwa vaksinasi bagi para guru, tidak lain bertujuan untuk menekan resiko penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.

“Vaksinasi COVID-19 bagi para guru bertujuan untuk menekan resiko penyebaran COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan. Karena, mengingat resiko guru dalam menjalankan tugasnya yang sering berinteraksi, baik itu terhadap peserta didik, orang tua maupun sesama rekan kerjanya,” katanya.

Lebih lanjut, Pria berkacamata ini juga menyampaikan berkenaan dengan rencana pemberlakuan PTM, PGRI Kalteng menyarankan agar hal tersebut bisa dipersiapkan sebaik mungkin.

Mulai dari protokol kesehatan yang akan diterapkan di masing-masing sekolah, serta beberapa kebijakan yang dianggap perlu, untuk menunjang pelaksanaan PTM, ketika nanti itu diberlakukan.

“Kami juga menyarankan, sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, maka ada baiknya harus mempertimbangkan beberapa faktor penting guna mendukung PTM itu sendiri. Karena, kita juga berharap agar PTM di sekolah dapat berjalan aman dan selamat,” imbuhnya.

Dikatakan Dr. Slamet, jika memang kondisi itu tidaklah memungkinkan, janganlah dipaksakan. Berkenaan hal tersebut pihaknya juga menyarankan kepada pemerintah untuk bisa mempertimbangkan secara matang.

Terlebih lagi, di sejumlah daerah di Indonesia masih berstatus zona merah, bahkan pemerintah daerah pun telah mengambil sejumlah langkah strategis, salah satunya melaksanakan ‘Lockdown’ dan pembatasan mobilitas keluar masuk suatu wilayah, termasuk pula menunda kegiatan PTM di sekolah untuk sementara waktu.

“Karena, sebenarnya kegiatan pembelajaran secara daring, apabila itu dilakukan dengan cara benar, maka tidak akan kalah baiknya dengan pembelajaran tatap muka. Yang pasti, kita juga ingin turut serta melindungi para guru beserta para peserta didiknya, agar tidak terpapar dari resiko penyebaran COVID-19,” imbuhnya.

Tidak lupa, Dr. Slamet juga mengingatkan kepada seluruh guru yang bertugas di wilayah Bumi Tambun Bungai agar selalu patuh kepada anjuran pemerintah, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni dengan melakukan 5M, meliputi selalu mengenakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak dan menjauhkan diri dari kerumunan, membatasi mobilitas perjalanan untuk hal yang tidak penting dan mendesak. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!