Prioritaskan Vaksinasi kepada Guru, Komisi III DPRD Kalteng Sarankan PTM Ditunda

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Terkait adanya wacana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) direncanakan mulai diberlakukan pada bulan Juli 2021. Kalangan DPRD Kalteng memiliki pandangan tersendiri, dimana kegiatan PTM disarankan untuk ditunda, khususnya bagi wilayah yang masih berada di zona merah COVID-19.

Hal ini seperti diutarakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) meliputi Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata, Drs. Duwel Rawing, saat dibincangi Kaltengnews.co.id, di ruang Komisi III DPRD Kalteng, Senin (5/7/2021) siang.

Lebih lanjut, Politisi Senior PDI-Perjuangan Kalteng ini mengatakan dengan melihat potensi lonjakan kasus positif COVID-19 cenderung meningkat, utamanya pada daerah-daerah zona merah COVID-19, maka ada baiknya kebijakan PTM ditunda untuk sementara waktu.

“Pemberlakuan kebijakan PTM, terlebih pada zona merah COVID-19, memiliki resiko menimbulkan klaster baru yakni klaster dunia pendidikan. Untuk itu, maka kami pun menyarankan agar kebijakan tersebut dapat dipertimbangkan kembali, untuk tujuan melindungi para peserta didik dan guru dari segala resiko paparan COVID-19,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Senin (05/7/2021).

Lebih dalam, Duwel Rawing menuturkan bahwa sebelum pemberlakuan kebijakan PTM, hendaknya itu melalui mekanisme dan rangkaian pertimbangan yang matang. Terlebih, mengingat angka kasus penyebaran pandemi COVID-19, cenderung melonjak atau meningkat, khususnya pada daerah-daerah yang masih berstatus zona merah.

“Bahkan saat ini, adanya kondisi demikian menuntut pemerintah daerah di sejumlah wilayah di Indonesia, mengambil sejumlah kebijakan strategis, salah satunya adalah ‘Lockdown’, sehingga secara tidak langsung PTM juga terpaksa harus ditunda,” ungkapnya.

Sama halnya di Kalimantan Tengah, sambung Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini kembali menyarankan agar PTM di Bumi Tambun Bungai ditunda sementara waktu.

Hal penting lainnya, sambung Duwel mengatakan bahwasanya Pemerintah Daerah (Pemda) baik itu provinsi, kabupaten maupun kota, untuk bisa menentukan sejumlah langkah preventif agar penyebaran COVID-19, tidak terjadi di lingkungan pendidikan, terlebih nanti jika lonjakan kasus COVID-19 terjadi, dan Kalteng ditetapkan menjadi zona merah.

Selain menunda kegiatan PTM di sekolah, adanya varian baru COVID-19, bermutasi saat ini atau bisa dikatakan Fase II, informasinya jauh lebih ganas jika dibandingkan Fase awal. Maka dari itu, langkah-langkah yang dianggap perlu, harus dipersiapkan sedari dini.

Saat ini, upaya pemerintah daerah dalam menangani pandemi COVID-19 sudah dikatakan cukup baik. Baik itu penangan, pelayanan kesehatan, termasuk pula vaksinasi kepada masyarakat juga sudah berjalan dengan baik.

Dalam hal vaksinasi, Ujar Duwel menambahkan selain lansia, pelayan publik, tenaga kesehatan, guru pun juga menjadi prioritas vaksinasi.

Baca Juga : Priotaskan Vaksinasi bagi Guru, PGRI Sampaikan Apresiasi Atas Perhatian Komisi III DPRD Kalteng

“Kami sarankan agar vaksinasi kepada para guru, juga menjadi salah satu prioritas utama pemerintah, terlebih menjelang kebijakan PTM di sekolah diberlakukan,” imbuhnya.

Dikatakannya, vaksinasi kepada guru menjadi sangat penting untuk bisa segera dilakukan. Meski, melalui vaksin tidak ada jaminan 100 persen, terbebas dari COVID-19.

“Ya, setidaknya ini adalah salah satu upaya bersama, untuk menekan resiko penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan. Dengan mengikuti vaksinasi, maka setidaknya dapat meningkatkan imunitas tubuh, dan membentuk imunitas tubuh untuk melawan COVID-19,” timpalnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar sekolah – sekolah, bisa semakin memperketat prokes dalam arti jangan sampai ada peluang terjadinya klaster baru dilingkungan pendidikan. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV