
Kaltengnews.co.id, Nanga Bulik – Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Bapperida Provinsi Kalteng. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo.
Rakor ini turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Kalteng, para Wali Kota dan Bupati beserta Wakilnya se-Kalteng, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalteng, pimpinan instansi vertikal, kepala perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota, serta seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Kalteng.
Dalam sambutannya, Edy menegaskan bahwa stunting masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani secara komprehensif.
“Stunting adalah ancaman nyata terhadap daya saing bangsa, termasuk di Kalteng. Maka ini menjadi prioritas dalam Program 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Edy.
Ia menyebut, program pemerintah daerah harus diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Lumbung Pangan Nasional, dan Pencegahan Stunting.
“Penanganan stunting harus terkoordinasi dan menyasar kelompok prioritas. Ini bukan hanya berdampak pada anak, tapi juga masa depan keluarga dan pembangunan daerah,” tegasnya.
Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat program percepatan penurunan stunting di daerahnya.
“Penanganan stunting menjadi perhatian serius kami di Kabupaten Lamandau. Kami terus bersinergi dengan TPPS dan semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, agar angka stunting bisa ditekan secara signifikan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa edukasi dan intervensi gizi akan terus diperluas.
“Kami dorong peran aktif kader posyandu, bidan desa, serta tokoh masyarakat agar upaya ini tidak hanya berjalan di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Hamid.
Sebagai Ketua TPPS Kalteng, Edy berharap ada penurunan signifikan angka stunting di tahun 2024.
“Kita butuh diskusi yang terarah, komitmen nyata, dan pemetaan kegiatan serta penganggaran yang matang untuk mendorong percepatan penurunan stunting,” tutupnya. (gh)