Tim PKM Prodi Kimia FMIPA UPR Berikan Pelatihan Pembuatan POC Berbahan Tanaman Purun bagi Warga Desa Tuwung
PULANG PISAU, Kaltengnews.co.id – Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat atau Tim PKM yang terdiri dari dosen program studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya (FMIPA UPR) melaksanakan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari tanaman purun yang ditujukan bagi masyarakat Desa Tuwung di Kabupaten Pulang Pisau, baru-baru ini.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meminimalisir dampak dari penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya terhadap kesehatan dan lingkungan.
Terobosan yang diharapkan menjadi solusi inovatif, sekaligus wujud pemberdayaan masyarakat setempat ini dilakukan oleh para peneliti yang merupakan dosen Prodi Kimia FMIPA UPR yang diketuai oleh Meiyanti Ratna Kumalasari, M.Sc., bersama anggota tim, yakni Riandi Putra, M.Si; Remi Ayu Pratika, SPd, M.Sc; Siti Unvaresi Misonia Beladona, M.Si; serta Septaria Yolan Kalalinggi, M.Si.
Ketua Tim PKM Prodi Kimia FMIPA Universitas Palangka Raya, Meiyanti Ratna Kumalasari, M.Sc., menyampaikan adapun kegiatan yang dilakukan, yakni melakukan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Tuwung, dengan membagikan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk memproduksi POC berbahan dasar purun.
“Kegiatan yang dilakukan, yakni melibatkan masyarakat secara aktif dan menyenangkan dalam rangkaian pelatihan, mulai bagaimana memanfaatkan purun sampai pada teknik pembuatannya,’ terangnya.
Lanjut Meiyanti mengungkapkan Purun merupakan tanaman rawa yang melimpah di desa ini, ternyata memiliki potensi sebagai sumber bahan baku POC yang ramah lingkungan.
“Tanaman purun kaya akan unsur hara makro dan mikro yang penting untuk pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, purun juga mengandung hormon tumbuhan alami yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit,” terangnya lagi.
Ia pun mengatakan para peserta tampak sangat berantusias mengikuti rangkaian pelatihan tersebut.
“Sebelumnya, mereka (masyarakat,red) setempat masih mengandalkan pupuk kimia, tapi sekarang mereka bisa membuat POC purun sendiri. POC purun tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih ekonomis bagi masyarakat Desa Tuwung,”imbuhnya.
Dirinya berharap, dengan memproduksi sendiri POC, mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membeli pupuk kimia yang mahal.
“Hal ini berdampak positif bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Tuwung David Faisal Anderson menyampaikan ucapan terima kasih atas pelatihan yang telah dilakukan oleh Tim PKM Prodi Kimia FMIPA Universitas Palangka Raya ini.
“Kami sangat mendukung program ini. Yang mana, harapannya bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Kepala Desa Tuwung, David Faisal Anderson.
David pun berharap inisiatif seperti pelatihan pembuatan POC purun ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Indonesia, sehingga potensi sumber daya lokal bisa dioptimalkan untuk mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh komunitas.
“Program pelatihan ini bukan hanya sekadar upaya lokal untuk meningkatkan produktivitas pertanian, namun juga sebagai inspirasi bagi masyarakat lain untuk berpikir lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan,”ujarnya lagi.
Semoga Desa Tuwung dan inisiatif mereka menjadi contoh yang diikuti oleh banyak daerah lain di Indonesia. (YS)