FMIPA UPR Menyelenggarakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2024
Terkait Figur Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, DPRD Kalteng Terima Audiensi Ormas Dayak
PALANGKARAYA, Kaltengnews.co.id – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima audiensi penyampaian aspirasi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Hapakat Dayak Bersatu terkait pelaksanaan Pilkada yang akan datang.
Seperti yang disampaikan wakil ketua komisi I, Kuwu Senilawati, ia menyebutkan audiensi ini merupakan tindak lanjut dari aksi damai beberapa waktu lalu, yang meminta agar calon kepala daerah pada pemilihan gubernur, wali kota dan bupati diharuskan orang asli Kalteng atau putra daerah.
“Kawan-kawan dari organisasi Hapakat Dayak ini ingin agar dalam pilkada nanti yang mencalon itu orang-orang asli Dayak sebagaimana yang juga sudah disampaikan beberapa waktu yang lalu,” ujarnya.
Di dalam forum tersebut, secara umum perwakilan masing-masing ormas meminta supaya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) seluruh partai politik peserta Pilkada untuk melihat kebutuhan daerah, yang salah satunya dengan mencalonkan putra daerah sebagai pemimpin di tanahnya sendiri.
Lebih lanjut, tentunya DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat menerima aspirasi dari masyarakat, pihaknya memastikan akan menindaklanjuti harapan tersebut.
Berkaitan dengan aspirasi tersebut, Kuwu mengatakan, DPRD Kalteng akan meneruskan kepada masing-masing pimpinan partai di daerah untuk kemudian diteruskan ke tingkat pusat.
“Jadi yang disampaikan tadi tidak ada yang salah, kita tentu menerima dan menyambut baik apapun aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Nanti akan kami teruskan ke pimpinan partai biar mereka yang meneruskan lagi ke pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator lapangan (Korlap) Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, Panjung Asilai menyebutkan, audiensi pada hari ini merupakan kelanjutan dari aksi damai beberapa hari yang lalu sekaligus merupakan bentuk khawatiran masyarakat terhadap kondisi politik di Kalteng.
“Ini merupakan bentuk keresahan dan kekhawatiran kami terhadap kondisi politik di Kalteng. Kami hanya ingin pemimpin yang mengerti, memahami adat istiadat dan kearifan kita, karena itu kami meminta calon pemimpin yang asli orang Dayak, ” bebernya.
Ia pun menambahkan, aksi yang pihaknya lakukan merupakan aksi yang murni disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Dayak. Sehingga peran serta keterlibatan putra daerah itu sangat diharapkan dalam pilkada nanti.
“Perlu digaris bawahi, aksi kami kemarin dan hari ini tidak ada ditunggangi oleh oknum politik orang lain, tapi benar-benar murni dari dalam hati sebagai kepedulian kami, ” tandas Panjung.
Wartawan: Maria Sabatiani
Editor: Yundhy Satrya