Persiapkan SDM Lulusan Unggul dan Berkarakter, FISIP UPR Menggelar Kegiatan Review Kurikulum OBE 

 Persiapkan SDM Lulusan Unggul dan Berkarakter, FISIP UPR Menggelar Kegiatan Review Kurikulum OBE 

PALANGKARAYA, Kaltengnews.co.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kegiatan “Review Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE)”. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yakni sejak Senin 15 Juli 2024 sampai Selasa 16 Juli 2024, di hotel Luwansa Kota Palangkaraya.

Di sela-sela kegiatan, saat diwawancarai awak media, Dekan FISIP UPR Bhayu Rhama, ST.,MBA.,PhD menyampaikan adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini, yakni sebagai upaya untuk mereview atau meng-upgrade kurikulum yang ada di FISIP UPR, dengan menyesuaikan kebutuhan nasional yang relevan dengan kondisi saat ini.

Menurutnya, di tengah dinamika dan perkembangan yang maju kian pesat, tentunya hal itu perlu disikapi secara baik, termasuk pula kurikulum pembelajaran yang digunakan di FISIP UPR yang haruslah sesuai dengan kebutuhan nasional maupun internasional, dan kondisi sekarang ini.

“Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan capaian pembelajaran lulusan (CPL). Sebenarnya, kurikulum yang kita bahas saat ini adalah capaian pembelajaran lulusan. Dimana, Outcome itu penting, tapi untuk memenuhi hal itu tentunya ada beberapa kaidah yang juga harus terpenuhi. Kadang kala kita terpaku terhadap proses, tapi lupa pada hasilnya,” ujar Bhayu, Senin (15/7/2024) pagi.

Lanjut Bhayu yang juga Asesor Muda Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ini mengatakan berkeinginan bagaimana mencapai hasil lulusan yang diinginkan dengan proses yang tepat.

Melihat dari perbedaan demografi sekarang ini, soft skill atau hard skill diperlukan tidak hanya dari sisi pendidikan-nya saja, namun juga harus didukung dengan pendidikan karakter bagi mahasiswa itu sendiri.

“Jika melihat dari sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan OBE ini memang kita akui masih banyak kekurangan. Kendati demikian, ketika dosen mampu atau mengevaluasi apa yang kita perlukan, maka keterbatasan saran dan prasarana bisa dicarikan penyelesaianya,”ujarnya lagi.

Ia pun berharap, dengan terlaksana kurikulum OBE, maka diharapkan dapat selaras dengan visi-misi universitas yakni untuk mempersiapkan sumber daya lulusan yang unggul dan berkarakter.

“Untuk mencapai hal itu, tentunya dibutuhkan strategi yang perlu dilakukan secara bersama-sama,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Indonesian Association For Public Administration (IAPA), Dr. M.R Khairul Muluk, S.Sos., M.Si ketika diwawancarai menyampaikan bahwa kurikulum OBE bukan hal yang baru, tetapi kurikulum itu harus secara berkala sekurang-kurangannya 5 tahun sekali harus di update.

“Penyusunan kurikulum sering kali berubah dan disesuaikan. Saat ini dengan Outcome Based Education yang paling penting adalah bagaimana kita (Program Studi.red) menetapkan atau menentukan standar kompetensi lulusan,” urai Khairul.

Menurutnya, standar kompetensi lulusan harus disusun untuk kepentingan 4 sampai 5 tahun kedepan dengan melihat standar kompentensi yang dibutuhkan “pasar” ketika mahasiswa nantinya lulus.

Dijelaskanya kembali, selama ini sering terjadi standar kompetensi itu disusun saat menempuh pendidikan. Padahal seharusnya standar kompetensi itu disusun saat mahasiswa lulus 4 sampai 5 tahun kedepan.

“Hal-hal seperti inilah yang harus kita rumuskan. Cek lagi apa betul kompetensi lulusan dalam kurikulum yang ada masih relevan 4 sampai 5 tahun kedepan?, karena jaman berubah terus,” bebernya menambahkan.

Dirinya berkeinginan agar Program studi tidak lagi menyusun kurikulum berbasis pada mata kuliah apa yang dikuasai oleh dosennya, tapi berbasis pada mata kuliah apa yang dibutuhkan mahasiswanya di dunia usaha, dunia induatri dan dunia kerja.

Sekedar menginformasikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya FISIP UPR untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang bertujuan menghasilkan kurikulum yang berkualitas guna menghasilkan lulusan yang kompetitif, berkompeten, dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FISIP UPR Bhayu Rhama, ST.,MBA.,PhD, dengan menghadirkan pemateri Dr. M.R Khairul Muluk, S.Sos., M.Si (Wakil Ketua Indonesian Association For Public Administration (IAPA), diikuti oleh peserta yang merupakan tenaga pendidik (dosen,red) di lingkungan FISIP UPR, serta dipandu oleh moderator Melia Shinta, S.AN., M.AP dan Osi Karina Saragih, S Pd., M.Si. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!