Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tak Hanya Menjadi Momen Seremonial

 Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tak Hanya Menjadi Momen Seremonial

FOTO: Kepala DLH Kalteng, Joni Harta.

PALANGKARAYA, Kaltengnews.co.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Tengah (Kalteng) Joni Harta mengajak masyarakat untuk bersama-sama secara konsisten membantu penyelesaian krisis iklim.

Hal ini, dia sampaikan selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup sedunia yang diusung Indonesia yaitu: “Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan”.

Menurutnya, Tema ini sebagai pengingat ataupun ajakan penyelesaian akar masalah krisis iklim dengan inovasi dan dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, jadi diharapkan tidak menjadi momen seremonial saja.

“Saat ini, DLH memiliki program yang bertujuan mengurangi krisis iklim di Kalteng, yakni konservasi di lahan gambut,” ujarnya (05/06/2024).

Lanjutnya, dlalam waktu dekat ini DLH akan berkerjasama dengan Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD) untuk menangani emisi karbon khususnya di gambut.

“Sekarang ini nilai jual karbon kita 5$ per ton dan Kalteng sudah mendapatkan lima juta dollar lebih untuk di distribusi dalam 3 tahun ini, ” ujarnya.

DLH pada tahun ini akan lebih memfokus pada pengelolaan emisi karbon pada gambut, sehingga jika nantinya telah teridentifikasi dengan baik, sudah rerecord tidak menutup kemungkinan keuntungan yang didapatkan oleh Kalteng akan lebih besar dari pada yang sebelumnya.

“Mungkin harapan kita ke depannya bisa mendapatkan satu triliun lebih,” ujar dia lagi.

Kepala DLH Kalteng ini juga menambahkan, terkait program baru pengelolaan karbon dan pengurangan krisis iklim akan segera dilakukan pada tahun ini, sehingga ia berharap dukungan dari masyarakat membantu kesuksesan program itu nanti.

“Kita doakan saja semoga program-program ini segera terlaksana, ” tandas Joni.

Wartawan: Maria Sabatiani

Editor: Yundhy Satrya

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!