Tingkat Perkawinan Anak di Kalteng Menempati Posisi Ke-6 Se-Indonesia
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Berdasarkan pendataan dari Statistik di tahun 2023, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menempati peringkat keenam se-Indonesia terkait perkawinan usia anak usia dini. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (P3APPKB) Kalteng Dr. Linae Victoria Aden, Kamis (30/05/2024).
“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan perkawinan usia anak usia dini, yang tentunya perkawinan anak usia dini juga berkaitan dengan stunting,” ucapnya.
Menurut Linae, untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan handal di Kalteng harus dilakukan bersama masyarakat dan pemerintah lintas sektor, sehingga hal ini lah yang mendorong pihaknya secara terjatwal melakukan sosialisasi rutin terhadap siswa/siswi mulai dari SMP, SMA dan SMK
Selain untuk mencegah perkawinan anak usia dini, lanjutnya, kegiatan ini juga memberikan informasi kepada masyarakat untuk semakin berani melawan dan melaporkan apabila terjadi kekerasan kepada anak.
“Dengan ada sosialisasi itu, tentu memberikan kesempatan akses maka masyarakat sudah semakin berani untuk melaporkan apabila ditemui kekerasan yang meliputi fisik dan mental, termasuk bullying dan lain-lain,” ujar dia lagi.
Sementara itu, Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, menginformasikan bahwa kegiatan sosialisasi pendewasaan pernikahan usia dini dan stunting telah dilakukan ke sejumlah daerah, seperti Seruyan, Sampit, dan Kapuas.
“Benar, salah satu strategi kita untuk mengintensifkan ssosialisasi di daerah beresiko stunting. Mungkin di bulan Juni nanti bapak gubernur juga akan menjadwalkan ke daerah Barito,” ungkap Ivo.
Ia juga menambahkan, penanganan stunting dan pernikahan usia dini anak di Kalteng saat ini menjadi fokus pemerintah yang tidak lepas dari kerjasama dari berbagai pihak. Sehingga dirinya berharap dengan komitmen serius pemerintah dapat bersama-sama mewujudkan SDM generasi muda yang unggul.
“Kita kamaren juga melakukan kesepakatan antara lintas sektor untuk bersama-sama berkomitmen terhadap penanganan serta pencegahan stunting dan perkawinan dini,” pungkas Ivo.
Wartawan: Maria Sabatiani
Editor: Yundhy Satrya