Legislator Kalteng ini Tanggapi Wacana Investasi China terkait Pengembangan Pertanian di Kalteng

 Legislator Kalteng ini Tanggapi Wacana Investasi China terkait Pengembangan Pertanian di Kalteng

FOTO: Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, H. Wisman

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, H. Wisman menanggapi adanya rencana pemerintah pusat, terkait pengembangan proyek investasi pertanian oleh negara tirai bambu (China,red) di wilayah Kalimantan Tengah.

Wisman menyarankan agar pemerintah pusat dan daerah ada baiknya terlebih dahulu melakukan evaluasi atau kajian mendalam  yang melibatkan masyarakat sebelum melakukan tindakan atau pengadaan suatu proyek.

Hal ini dia sampaikan sebagai bentuk respon dan masukan terkait rencana yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yakni mengenai kerjasama Indonesia dan China mengembangkan proyek ketahanan pangan nasional. Negeri Tirai Bambu tersebut dikabarkan akan ikut menggarap proyek pertanian di kawasan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Perlu ditekankan pentingnya melakukan evaluasi atau pengkajian terlebih dahulu. Sehingga dapat menghindari kesalahan yang sama dan membuat keputusan yang lebih cerdas di masa depan. Seperti pengalaman yang dahulu kan, yakni proyek “sejuta hektar”. Itukan terlanjut terjadi kerusakan masif dihutan Kalimantan,” ungkap Wisman, Senin (15/04/2024).

Ia menegaskan, meskipun pemerintah mungkin memiliki harapan untuk melaksanakan suatu rencana atau program tertentu, perlu diakui bahwa kondisi-kondisi tersebut tidak lepas dari berbagai hambatan yang akan muncul, sehingga perlu segera diatasi dengan cara yang tepat.

“Terkait dengan wacana yang disampaikan ini kan, harusnya disosialisasikan terlebih dahulu. Baru dilakukan pengkajian yang melibatkan masyarakat itu sendiri. Entah itu memperkenalkan inovasi dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, termasuk sektor pertanian,” ujar dia lagi.

Wisman juga menambahkan, tidak bisa dipungkiri dengan jaman teknologi seperti sekarang, memang harus ada penyesesuaian dan terobosan untuk mengembangkan kesejahteraan ketahanan pangan di Kalteng.

“Tentunya, harus ada terobosan-terobosan dalam penyesuaian pengembangan ketahanan pangan, apa lagi di era teknologi seperti sekarang. Intinya jangan sampai meninggalkan dampak yang rumit dan merugikan masyarakat lokal,” tandasnya.

Wartawan: Maria Sabatiani

Editor: Yundhy Satrya 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!