Terkait Kekosongan Nakes di Daerah Pelosok, Legislator Kalteng Sampaikan Alasannya

 Terkait Kekosongan Nakes di Daerah Pelosok, Legislator Kalteng Sampaikan Alasannya

FOTO : Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Keuangan, Kuwu Senilawati. 

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong pemerintah daerah (Pemda) baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota untuk bisa lebih memberikan perhatian terhadap fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas pembantu (Pustu) khususnya di sejumlah pelosok daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD provinsi dari Fraksi Partai Gerindra Kalteng, Kuwu Senilawati.

“Berdasarkan hasil reses yang saya lakukan, khususnya di beberapa desa di wilayah Kabupaten Gunung Mas pada beberapa waktu lalu. Saya menemukan sejumlah pustu yang terkesan terbengkalai. Di mana, sarana prasarana (Sapras) seperti meja dan kursi tidak ada, dan terlihat seperti rumah kosong,” kata dia, Kamis (21/03/2024).

Adanya kondisi demikian sangat disayangkan, sehingga Kuwu pun meminta kepada pemerintah daerah agar bisa lebih memberikan perhatian dan dukungan terhadap Pustu yang ada di beberapa desa dimaksud.

“Bahkan, berdasarkan informasi dari warga sekitar pun menyebut jika selama ini tidak ada tenaga kesehatan (nakes), baik bidan maupun perawat yang datang bertugas ke sana. Menurut saya, mungkin hal ini bisa terjadi dikarenakan minimnya fasilitas pendukung, seperti jaringan listrik dan telekomunikasi di pedesaan, sehingga bisa saja para Nakes menjadi enggan bertugas di sana,”ujar Kuwu yang sekarang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Keuangan.

Lebih dalam, Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini juga secara pribadi tidak menyalahkan bidan atau perawat yang tidak datang bertugas di wilayah setempat.

Karena memang kondisinya demikian, sehingga sangat menyulitkan mereka (Nakes, red). Apalagi mereka Nakes ini merupakan lulusan baru untuk bertugas di daerah yang listriknya tidak ada dan susah sinyalnya. Hal ini harus dirubah, kalau kita ingin nakes itu mau bertugas di desa, maka berikanlah mereka fasilitas pendukung yang diharapkan.

Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul juga menyampaikan jika penyebaran nakes di Kalteng sejauh ini tidak seimbang.

Dimana banyak yang menumpuk di wilayah perkotaan, sehingga mengakibatkan terjadinya kekosongan di daerah, khususnya daerah terpencil atau pedesaan.

Kondisi ini menurutnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari kurangnya fasilitas dan infrastruktur pendukung di daerah terpencil, atau para nakes tersebut mengajukan pindah tugas karena mengikuti suami bekerja di perkotaan.

“Untuk mengatasi masalah tersebut, kami mendorong pemerintah kabupaten dan kota dapat memperhatikan kesejahteraan dan melengkapi infrastruktur. Hal yang paling dibutuhkan adalah pasokan listrik dan sinyal internet sebagai penunjang pekerjaan para nakes di daerah.” tandasnya. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!