Layanan Kesehatan di Daerah Pelosok Jadi Sorotan Dewan Kalteng
Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri 1445H, KPw-BI Kalteng Sediakan Armada Layanan Kas Keliling
FOTO: Kick Off SERAMBI 2024 (Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri 2024, red), Selasa (19/03/2024) pagi.
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan sejumlah unsur perbankan di wilayah Kota Palangkaraya melaksanakan Kick Off SERAMBI 2024 (Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri 2024, red), Selasa (19/03/2024) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan, yakni dengan menempatkan armada mobil layanan kas keliling pada sejumlah titik lokasi yang dinilai strategis. Dimana, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar di Masyarakat, pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1445H tahun ini.
Kepala KPw-BI Kalteng, Taufik Saleh menyampaikan mobil kas keliling akan ditempatkan di sejumlah titik lokasi, yakni Bundaran Besar, Pasar Wadai Jalan AIS Nasution, Pasar Wadai UPR, Pasar Wadai Jalan Kecubung dan Rest Area Jalan Trans Kalimantan arah Kalampangan.
“Dalam implementasi kegiatan penukaran uang tersebut, pihaknya juga mensyaratkan agar si penukar uang dapat menunjukkan kartu tanda pengenal atau KTP,” ujar Taufik, di selah kegiatan Kick Off SERAMBI 2024.
Ia juga mengatakan, setiap orang yang akan menukarkan uangnya akan diatur supaya tertib, yakni per orang per KTP maksimal hanya dapat menukarkan uang sesuai dengan paket yang disediakan, sebesar Rp4 juta per orang per KTP.
“Adapun isi pecahan nominal dalam 1 paket sebagaimana dimaksud, yakni masing-masing pecahan nominal Rp50 ribu sebesar Rp1 juta; pecahan nominal Rp20 ribu sebesar Rp1 juta; pecahan nominal Rp10 ribu sebesar Rp1 juta; pecahan nominal Rp5 ribu sebesar Rp500 ribu; pecahan nominal Rp2 ribu sebesar Rp 200 ribu dan pecahan nominal Rp1 ribu sebesar Rp100 ribu,” ujarnya menambahkan.
Taufik juga mengimbau kepada seluruh unsur perbankan agar dapat terus memastikan ketersediaan uang tunai di setiap mesin anjungan tunai mandiri atau ATM yang ada.
“Hal itu dimaksudkan agar dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan uang tunai, terlebih bagi mereka yang berdomisili jauh dari bank,” tutupnya. (YS)
