Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Dinilai Masih Belum Optimal

 Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Dinilai Masih Belum Optimal

FOTO: Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan Dalam Sosialisasi Pembentukan Kawasan Perdesaan se-Kalteng Tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Best Western Batang Garing Palangka Raya.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Pelaksanaan percepatan pembangunan kawasan perdesaan di Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai masih belum optimal. Setiap Kabupaten juga lebih banyak berjalan sendiri, sehingga permasalahan tersebut harus dibenahi agar penyerapan anggaran lebih optimal.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng, Aryawan, yang mengatakan optimalnya pembangunan desa dipengaruhi oleh kualitas perencanaan.

“Pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk percepatan pembangunan kawasan perdesaan melalui kerjasama antar desa agar bisa saling membantu, bekerjasama dalam pembangunan, mengingat selama ini dilakukan oleh masing-masing desa dirasakan masih kurang optimal,” ucapnya Kamis (07/03/2024).

Jumlah kawasan perdesaan yang sudah terbentuk di kalteng hanya baru ada dua kawasan saja, yaitu kawasan perdesaan agrominawisata di kotawaringin barat dan kawasan perdesaan sebangau kuala terpadu di Kabupaten Pulang Pisau. Oleh karena itu, PMD berupaya untuk melakukan pembentukan kawasan perdesaan di setiap kabupaten lain sehingga nantinya dapat ditentukan kawasan perdesaannya masing-masing.

“Nantinya setiap kabupaten dapat menentukan kawasan perdesaannya masing-masing sehingga percepatan pembangunan dapat dilakukan secara optimal,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni juga menambahkan bahwa yang menjadi tantangan terbesar pembangunan nasional selama ini yaitu kesenjangan antara penduduk di perdesaan dan di perkotaan.

“Sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian yang lebih besar dan iklim yang kondusif bagi masyarakat di perdesaan agar dapat mengejar ketertinggalannya,” pungkasnya.

Wartawan: Maria Sabatiani

Editor: Yundhy Satrya

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!