Data ‘Sirekap’ Pemilu 2024 Dianggap Tak Akurat, NasDem Kalteng Sampaikan Surat Keberatan

 Data ‘Sirekap’ Pemilu 2024 Dianggap Tak Akurat, NasDem Kalteng Sampaikan Surat Keberatan

FOTO: Ilustrasi (Net.)

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Ketidaksesuaian data hasil Pemilu 2024 yang dipublikasikan oleh pihak Komisi  Pemilihan Umum (KPU)  melalui website resmi KPU https://pemilu2024.kpu.go.id/ dianggap tak akurat, lantaran tidak sinkron (berbeda, red) dengan data C yang diperoleh dari Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara  atau KPPS, tampak-nya mendapatkan reaksi keras dari sejumlah partai politik peserta Pemilu 2024.

Salah satunya, datang dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalteng. Dimana, pada Senin 19 Februari 2024 kemaren, Ketua DPW NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh menyampaikan surat keberatan kepada KPU Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepada awak media, Ketua DPW Partai NasDem Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh membenarkan perihal penyampaian surat keberatan tersebut. “Kita meminta KPU memperbaiki sirekap nya. Karena berbeda dengan data C yang diperoleh dari KPPS (kelompok penyelenggaran pemungutan suara.red) melalui saksi perwakilan partai,” urai Faridawaty, Kamis (22/02/2024).

Lanjut Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah ini menyampaikan bahwa foto C hasilnya yang di upload di sirekap, beda dengan hasil yang di hitung. Hal tersebut ujarnya menambahkan berpotensi menyesatkan pikiran yang baca.

Menurut dia, sangat dimungkinkan para pembaca itu rata-rata orang yang tidak punya saksi di TPS/PPK atau pembaca yang mau mendapatkan informasi. “Kalau partai yang punya saksi kan pegang C hasil. Paling mudah melihat kesalahannya jika menghitung jumlah suara semua caleg dan partai lebih banyak melebihi jumlah maksimum pemilih di TPS, lalu juga berbeda jumlah dengan total yang dibuat mesin,” urainya lebih dalam.

Ia berharap, KPU dapat memberi klarifikasi. “KPU sendiri tidak mungkin tidak mengetahui hal tersebut, ditambah lagi KPU sebagai operatornya serta banyaknya informasi yang sudah disampaikan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya jika hal ini dibiarkan, maka dampak psikologis-nya kan terasa di calon legislatif dan juga masyarakat. Jangan sampai publik meyakini suatu kesalahan sebagai suatu kebenaran.

“Kami tetap berpegang kepada hitung data manual yang dilakukan sesuai C hasil dan C plano. Khusus NasDem, kami jaga dan kami perhatikan betul suara partai kami,” katanya menambahkan.

Berkenaan hal itu, pihaknya hanya mengingatkan penyelenggara agar menjaga kondusifitas pada saat ini dengan tidak menanyakan data yang belum disesuaikan atau diperbaiki sesuai aslinya.

“Suara kalau naik itu wajar karena ada penambahan data hasil dari TPS yang belum terinput. Tapi kalau suara yang sudah naik lalu tiba-tiba berkurang itu kan aneh?. Jadi perbaiki dulu baru dipublish. Perbaiki disini bukan merubah tapi sesuaikan dengan C1 atau C hasil yg sah,” tandasnya. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!