Layanan Kesehatan di Daerah Pelosok Jadi Sorotan Dewan Kalteng
Pihak Swasta Diharapkan Beri Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir
![Pihak Swasta Diharapkan Beri Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir](https://kaltengnews.co.id/wp-content/uploads/2024/04/1686095601592200-0-828x560.jpg)
Foto : Anggota DPRD Barsel, Jarliansyah.
Kaltengnews.co.id, Buntok – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Selatan, Jarliansyah, meminta kepada para pihak swasta agar turut serta membantu warga di wilayah kerja mereka masing-masing yang menjadi korban terdampak banjir.
Permintaan ini disampaikan oleh Jarliansyah, dikarenakan prihatin dengan kondisi banjir yang saat ini semakin meluas di wilayah Kabupaten Barito Selatan.
“Kita minta supaya pihak swasta, seperti perusahaan tambang batu bara ataupun perusahaan lainnya yang beroperasi di wilayah Barsel ini, bisa turut andil membantu masyarakat yang terdampak banjir,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran perusahaan swasta di daerah bukan hanya diharapkan bisa memberikan dampak penyerapan tenaga kerja saja, melainkan juga bisa membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kualitas SDM melalui program Cooporate Social Responsibility (CSR) mereka.
“Apalagi perusahaan – perusahaan besar seperti tambang batu bara ini, kan juga mempunyai dana CSR. Dana itu selain digunakan sebagai peningkatan SDM dan fasilitasi bagi masyarakat di wilayah kerja mereka, seharusnya juga bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang saat ini terkena musibah seperti banjir ini,” tuturnya, Rabu (24/01/2024).
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, Rabu (24/01/2024) tercatat sebanyak kurang lebih 72.930 jiwa dari 22.999 Kepala Keluarga (KK) warga di 60 desa dan kelurahan yang ada di lima kecamatan, Kabupaten Barito Selatan menjadi korban terdampak banjir.
Ada 11.091 bangunan rumah yang saat ini terendam banjir, yaitu di kecamatan Dusun Selatan sebanyak 6.397 rumah, Dusun Hilir 1.094 rumah, Dusun Utara 1.933 rumah, Jenamas 69 rumah dan terakhir di Karau Kuala sebanyak 1.598 rumah.
Selain bangunan rumah warga, sejumlah bangunan lainnya seperti jalan, pasar, rumah ibadah, sekolah, kantor pelayanan pemerintah desa dan bangunan pelayanan kesehatan juga ada yang sudah terendam banjir.
Sementara itu, untuk debit air di setiap wilayah bervariasi, yakni berkisar antara 30 cm sampai dengan yang paling tinggi adalah 200 cm.
(mar)