Legislator Kalteng Minta Pemda Atasi Penurunan Harga Karet dan Rotan

 Legislator Kalteng Minta Pemda Atasi Penurunan Harga Karet dan Rotan

FOTO: Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Membidangi Kesejahteraan Rakyat Duwel Rawing.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Membidangi Kesejahteraan Rakyat Duwel Rawing, mengharapkan pemerintah daerah (pemda) mencarikan solusi untuk mengatasi penurunan harga komoditas rotan dan karet yang sebelumnya menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat.

Bukan tanpa alasan, pasalnya penurunan harga dua komoditas tersebut membuat masyarakat yang sebelumnya memanfaatkan sebagai sektor usaha, beralih melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) di beberapa aliran sungai.

“Kegiatan PETI jadi pilihan ketika harga karet dan rotan ini turun, karena tidak ada usaha lain bisa bisa dilakukan. Jadi solusinya jika ingin PETI ini dikurangi, ya saya rasa pemerintah perlu memperbaiki harga karet dan rotan,” ujarnya, Sabtu (27/01/2024).

Menurut Duwel, untuk memperbaiki harga jual dari komoditas tersebut, pemerintah bisa membuat berbagai skema dan kebijakan seperti mendekatkan industri ataupun dengan bantuan subsudi harga. Tentunya dengan kebijakan semacam ini, paling tidak harga karet dan rotan bisa lebih baik lagi.

“Saat saya reses kemarin, kebun karet dan rotan punya masyarakat masih banyak, hanya saja karena harganya tidak memadai mereka beralih mencari emas (PETI). Ini yang diharapkan oleh masyarakat supaya ada kebijakan,” ujar dia lagi.

Lebih lanjut Duwel mengatakan, pentingnya solusi pemerintah untuk mengatasi kegiatan PETI tidak sekadar dilihat dari pelanggaran kegiatannya, namun juga dilihat dari aspek lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut.

Dirinya juga menyebutkan kegiatan PETI menyebabkan pendangkalan sebagian titik aliran sungai, sehingga ketika musim hujan datang debit air tidak bisa tertampung dan inilah menyebabkan terjadinya luapan hingga banjir.

“Jadi, tidak boleh menyalahkan masyarakat melakukan PETI, pemerintah mesti mencari solusi supaya mereka bisa beralih ke usaha lain yang lebih menjanjikan dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” pungkasnya.

Wartawan: Maria Sabatiani

Editor: Yundhy Satrya 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!