Petani Milenial Di Kalteng sekitar 28,71 Persen, Eko: Prospek Sektor Pertanian Sangat Menjanjikan
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat jumlah petani milenial di wilayah Bumi Tambun Bungai yang berumur 19 hingga 39 tahun ada sebanyak 82.649 orang, atau sekitar 28,71 persen dari petani di Provinsi Kalimantan Tengah.
Demikian hal itu diutarakan oleh Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 – Tahap I Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (04/12/2023) pagi, di Luwansa Hotel, Kota Palangka Raya.
Eko menerangkan sensus pertanian di Indonesia dilakukan setiap 10 (sepuluh) tahun sekali. Hal itu, mengikuti acuan atau standar dari FAO atau Organisasi Pangan dan Pertanian adalah badan khusus dari PBB yang berarah kepada upaya internasional dalam melawan kelaparan.
“Kendati jumlah petani milenial di Kalteng terbilang masih rendah, prospek pertanian jika digeluti secara serius, itu diyakini sangat menjanjikan. Terlebih, Kalimantan Tengah ini menjadi daerah tetangga ibu kota negara (IKN) Nusantara, maka diharapkan ke depan, dapat daerah penyangga pangan sehingga peluang tersebut terbuka sangat lebar,” ujar dia.
Berkenaan hal tersebut, ia menyarankan agar pemerintah daerah melalui instansi dinas terkaitnya, dapat menyusun sejumlah program strategis, guna menarik minat para generasi milenial untuk mau berkecimpung ke dalam sektor pertanian.
Sisi lain, meski prosentase jumlah petani milenial di Kalteng masih rendah, Eko tetap memberikan apresiasi kepada para generasi milenial yang saat ini sudah menekuni usaha pertanian. “Ya, ternyata ada loh generasi milenial Kalteng yang menekuni sektor pertanian dan terbilang cukup berhasil, Seperti, pada Minggu 17 Desember 2023 nanti, saya diundang untuk hadir panen raya buah semangka yang dijalankan oleh petani milenial di daerah Rakumpit, Kota Palangka Raya,” ujarnya lagi.
Bahkan, Eko mengatakan di beberapa daerah di Kota Palangka Raya ini ada kelompok petani milenial yang telah mengembangkan Urban Farming atau pertanian di wilayah perkotaan, seperti memanfaatkan teknologi hidroponik.
“Dengan demikian, prospek atau peluang sektor pertanian, sebenarnya sangat menjanjikan. Sehingga, diharapkan ke depan akan semakin banyak lagi generasi milenial yang mau menekuni sektor pertanian, dan di Kalteng ini akan semakin banyak lagi petani milenial,” timpalnya.
Hasil ST2023
“Terjadi kenaikan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dan penurunan jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dibandingkan hasil ST2013 di Provinsi Kalimantan Tengah,” beber kepala BPS Kalteng.
Dirinya menguraikan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 299.008 rumah tangga. Kemudian, Jumlah usaha pertanian hasil ST2023 di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 311.099 unit yang terdiri atas 310.633 Usaha Pertanian Perorangan (UTP), 273 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan 193 Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
“Jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 310.633 unit atau turun 16,15 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 370.480 unit. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 299.008 rumah tangga, naik 10,37 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 270.914 rumah tangga,” bebernya lagi.
Eko menyebut rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) sebesar 1,04, turun 0,33 poin dari tahun 2013 yang sebesar 1,37.
“Jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 273 unit, naik 23,53 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 221 unit. Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 sebanyak 193 unit, naik 28,67 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 150 unit,”
“Jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun sebanyak 82.649 orang, atau sekitar 28,71 persen dari petani di Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Urban Farming di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 141 unit,” imbuhnya.
Eko menambahkan 10 (sepuluh) komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), yaitu: karet, kelapa sawit, padi sawah inbrida, ayam kampung biasa, walet, padi ladang, kelapa, cabai rawit, durian lainnya, ubi kayu. (YS)