RSUD Pulang Pisau Tangani Puluhan Pasien Demam Berdarah

PULANG PISAU, Kaltengnews.co.id – Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dr Muliyanto Budihardjo (30/11/2023) mengatakan terjadi peningkatan pasien demam berdarah dengue (DBD) hingga mencapai 30 pasien yang dirawat dan mendapat penanganan di RSUD setempat.

Muliyanto Budihardjo menjelaskan, dari sejumlah pasien demam berdarah yang ditangani dan dirawat di RSUD Pulang Pisau lebih dominan pada anak-anak khususnya balita. Untuk pasien orang dewasa yang terserang lebih sedikit.

Menurut Muliyanto Budihardjo, untuk penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang berbicara soal cairan pada tubuh manusia. Penyakit ini lebih berbahaya dibandingkan dengan penyakit cacar, namun untuk demam berdarah jika seseorang terkena hingga dua kali bahayanya tidak sampai lima hari akan mengalami perdarahan atau shock syndrome.

Dikatakan Muliyanto Budihardjo, apabila demam berdarah tidak ditangani dengan baik bisa beresiko fatal, apabila tidak cepat mendapat penanganan. Pasien yang cepat mendapat penanganan akibat serangan nyamuk aedes aegypti ini paling lama menjalani perawatan satu minggu sudah bisa sembuh kembali.

Lanjutnya, kenaikan pada kasus pasien demam berdarah yang dirawat ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Mudah terserang demam berdarah bisa dikarenakan kurangnya kewaspadaan memasuki musim penghujan yang berpotensi nyamuk mulai berkembang akibat genangan air yang tidak dibersihkan.

Muliyanto Budihardjo mengajak agar kita tidak terserang demam berdarah kunci utamanya adalah tetap menjaga kebersihan pada lingkungan tempat tinggal. Selalu terapkan 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk berbahaya ini.

RSUD Pulang Pisau, tambah Muliyanto Budihardjo, juga terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk selalu memberikan rasa nyaman untuk pasien yang berobat. Meningkatnya kasus demam berdarah ini tentu ketersedian obat-obatan juga telah dipersiapkan termasuk tenaga medis.

Wartawan Biro Pulang Pisau: DENNY

Editor: Yundhy Satrya