Upaya Penanganan Karhutla Dilaksanakan Secara Masif, Polres Barsel Terus Bersinergi dengan Seluruh Pihak

 Upaya Penanganan Karhutla Dilaksanakan Secara Masif, Polres Barsel Terus Bersinergi dengan Seluruh Pihak

FOTO: Kapolres Barito Selatan, AKBP. Yusfandi Usman saat diwawancarai di sela kegiatan HUT TNI ke-78 Tahun di Kalteng, Kamis (05/10/2023) pagi, di Makorem 102/Panju Panjung, Jalan Imam Bonjol, Kota Palangka Raya.

 

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Kapolres Barito Selatan, AKBP. Yusfandi Usman menyampaikan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah melalui Kepolisian Resor (Polres) Barito Selatan, secara masif terus melakukan upaya dalam penanganan terhadap dampak asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Demikian hal itu disampaikannya, di sela kegiatan HUT TNI ke-78 Tahun di Kalteng, Kamis (05/10/2023) pagi, di Makorem 102/Panju Panjung, Jalan Imam Bonjol, Kota Palangka Raya.

“Sampai saat ini, kami terus bersinergi dengan sejumlah pihak, diantaranya TNI-Polri, pemerintah kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, khususnya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten, dibantu pihak swasta dan kelompok masyarakat untuk melakukan upaya pemadaman api di sejumlah titik lokasi,” ujar dia.

AKBP. Yusfandi Usman mengatakan kondisi udara di wilayah Kabupaten Barito Selatan, beberapa hari belakangan ini pada status tidak sehat. Dimana, berdasarkan data satelit diketahui di Barito Selatan hanya kurang dari 4 titik hotspot, dan arealnya pun tidak begitu luas.

“Titik hospot sering terjadi di Desa Rantau Kujang dan Desa Tabatan, Kecamatan Janamas dyang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kapuas,” ujarnya lagi.

ia mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi dan kondisi asap yang terjadi di Barito Selatan. Berdasarkan hasil pantauan satelit. ia menginformaiskan bahwa titik api yang terjadi tidak sebanyak di daerah lain.

Menurutnya lagi, sampai dengan saat ini titik api berdasarkan pantauan di satelit hanya sebanyak 4 titik dan kawasan yang terbakar pun ujarnya lagi tidak terlalu luas.

Kendati demikian, lebih dalam Yusfandi menyampaikan bahwa sejak satu minggu kemarin, Pj. Bupati Barito Selatan sudah mengeluarkan surat edaran perihal masyarakat wajib menggunakan masker ketika beraktivitas diluar.
“Pj. Bupati juga membatasi jam kerja ASN mulai masuk jam 08.00 wib dan pulangnya jam 14.00 wib. Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan juga sudah membatasi aktivias pembelajaran untuk kelas III ke atas, selebihnya kelas lain libur,” katanya lebih dalam.

Guna meminimalisir terjadinya kebakaran hutan atau lahan, Polres Kabupaten Barito Selatan juga sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak swasta, dimana ketika kebakaran terjadi dilingkungan perusahaan, pihak perusahaan punya kewajiban tuntuk membantu pihak terakait untuk melakukan pemandaman. “Kemarin kita sudah dibantu oleh pihak PT. Mutu dan juga kita dibantu oleh PT. Adaro yang ada di Desa Kalanis sehingga dalam penanganannya kita agak terbantulah,” tukasnya.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan menurutnya lagi, kesadaran masyarakat Kabupaten Barito Selatan saat ini cukup tinggi untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.(YS)

Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!