Terkait Penemuan Bayi di Sekitar Kampus UPR, Ini Tanggapan Tegas Komisi III DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Kalangan legislator Komisi III DPRD Kalteng bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyampaikan respon terkait penemuan bayi berjenis kelamin wanita, yang diduga dibuang orang tuanya di salah satu rumah warga jalan B Koetin, belakang komplek UPR Kota Palangkaraya pada Senin (30/10/2023). Demikian hal itu dissampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si.
ia sangat menyesalkan dan merasa sedih atas tindakan oknum orang tua yang diduga tidak bertanggung jawab tersebut. Dengan tegas, dirinya mewakili seluruh anggota dewan, meminta kepada pemerintah dan petugas polisi agar segera menemukan orang tua bayi malang tesebut.
“Saya merasa sangat prihatin dengan kejadian tersebut, dan diharapkan pelaku segera ditemukan oleh petugas terkait. Kepada pelaku atau orangtua bayi harus bertanggungjawah atas perbuatanya,” ujar dia, Senin (30/10/2023).
Srikandi Partai Golkar Kalteng ini mengatakan peristiwa tersebut mendapat perhatian tersendiri bagi komisi III DPRD Kalteng. “Ini adalah pernyataan resmi kami. Kami akan terus mengikuti perkembangan penyelidikan dan proses lanjut peristiwa ini,”tulisnya lagi. Respon Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah terkait penemuan bayi di depan rumah warga komplek UPR
Lanjut Siti Nafsiah, kejadian tesebut adalah pengingat bahwa masih ada banyak tantangan yang perlu pemerintah atasi dalam upaya melindungi hak-hak dasar anak-anak dan memberikan perlindungan kepada yang rentan.
“Bayi yang ditemukan tersebut adalah pihak yang paling rentan dan tidak boleh menjadi korban tindakan tidak bertanggung jawab. Kami mengharapkan adanya respon dari pihak-pihak terkait, termasuk kepolisian, dinas kesehatan dan dinas sosial, agar segera merespon kejadian ini dan memberikan perawatan medis serta perlindungan bagi bayi tersebut,”ucapnya.
Komisi III DPRD juga menyampaikan, penemuan bayi itu harus menjadi panggilan kepada kita semua untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan anak-anak dalam komunitas.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada dinas DP3AP2KB bersama forum PUSPA yang bergerak cepat menangani kasus ini dan menyelamatkan bayi. Kami menekankan bahwa perlindungan dan kesejahteraan anak-anak adalah tanggung jawab bersama, dan kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa kasus-kasus semacam ini tidak terulang di masa-masa mendatang,” tandasnya. (YS)