Resmi Dikukuhkan, Prof Sosilawaty Satu-satunya Guru Besar UPR di Bidang Ekologi dan Hidrologi Hutan 

 Resmi Dikukuhkan, Prof Sosilawaty Satu-satunya Guru Besar UPR di Bidang Ekologi dan Hidrologi Hutan 

FOTO: Prof. Dr. Ir. Sosilawaty, MP., saat memberikan sambutan di acara pengukuhan Guru Besar, di Aula Rahan UPR, Senin (25/09/2023).

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Usai resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor, red) di bidang Ekologi dan Hidrologi Hutan, Prof. Dr. Ir. Sosilawaty, MP., menuturkan akan terus mengabdikan dirinya menjadi seorang akademisi (dosen dan peneliti, red) UPR yang diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif, dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Srikandi UPR yang pernah menjabat sebagai Dekan Faperta UPR ini berharap melalui ilmu pengetahuan yang diperoleh di bidang ekologi dan hidrologi hutan, itu akan terus digunakan untuk mengabdikan dirinya dalam bidang penelitian dan kemasyarakatan.

“Mengingat, belakangan ini kualitas lingkungan kita semakin rusak, dimana peran ekologi dan hidrologi hutan, di sini memegang peranan yang sangat penting. Untuk itu, saya akan terus mendedikasikan diri melalui bidang keahlian yang saya miliki ini,” ujar dia, usai dikukuhkan menjadi guru besar, Senin (25/09/2023) pagi, di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat UPR.

Prof. Dr. Sosilawaty mengatakan saat ini jumlah guru besar di Jurusan Kehutanan Faperta UPR, masih terbilang sangat terbatas, yakni ada 3 orang termasuk dirinya. Khususnya di bidang konservasi, sementara ini baru ada dia sendiri.

“Saya terus memberikan motivasi, semangat, dan dorongan kepada seluruh dosen di Jurusan Kehutanan Faperta UPR. Terlebih, kepada kawan-kawan yang dinilai sudah memenuhi persyaratan untuk mengajukan syarat menjadi guru besar, supaya dapat terus bersemangat dalam pengajuan persyaratan guru besarnya,” ujar dia lagi.

FOTO: Prof. Dr. Ir. Sosilawaty, MP., saat sesi berfoto bersama keluarga, usai dikukuhkan menjadi Guru Besar, Senin (25/09/2023).

Ia mengakui dalam proses pengajuan persyaratan menjadi guru besar memang tidak lah mudah. Mesti banyak hal yang harus dipenuhi, seperti membuat sejumlah publikasi jurnal ilmiah bereputasi internasional, kemudian menulis sejumlah buku agar dapat  diterima dan  diterbitkan.

“Sebab, karya-karya tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh pada perolehan kredit poin, dan memang itu lah yang dicari. Selain mengajar setiap hari yang menjadi tugas setiap hari dari seorang dosen. Namun, menjadi hal terpenting, yakni publikasi yang dihasilkan oleh seorang dosen yang memang harus lebih diperbanyak,” kata dia menambahkan.

ia menyebut selain memberikan semangat kepada kawan-kawan dosen di Jurusan Kehutanan Faperta UPR, dirinya juga mengajak seraya mendorong kepada seluruh dosen agar dapat saling bekerjasama dalam melakukan penelitian, penulisan, dan publikasi ilmiah, dimana itu semua harus dilandasi dengan kerjasama yang baik.

Tak lupa, Prof. Dr. Sosilawaty juga menyampaikan ucapan syukur Kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaannya selama ini, seturut dengan isi Alkitab pada ‘Daniel 12:3, Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.’

“Ini semuanya merupakan berkat kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Sehingga, akhirnya saya bisa mendapatkan gelar guru besar yang  dikukuhkan pada hari ini,” ungkapnya.

menurut dia, pencapaian ini juga tak lepas dari adanya dukungan dari sejumlah pihak, diantaranya keluarga, suami, anak, menantu, almarhum orang tuanya, serta unsur pimpinan Rektor, Wakil Rektor UPR, Tim Promotor, dan koleganya yang tidak dapat disampaikan satu per satu.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan segala bentuk dukungan kepada saya,” imbuhnya.

Sementara itu, Sibot Rumbang suami dari Prof. Dr. Ir. Sosilawaty, MP., turut menyampaikan rasa bahagianya, atas pengukuhan istrinya menjadi guru besar di Jurusan Kehutanan Faperta UPR.

Menurut dia, momentum ini menjadi hal yang sangat berkesan, karena istrinya telah dikukuhkan menjadi seorang guru besar hari ini. Tentunya, dalam perjalanan untuk meraih gelar guru besar ini tidaklah mudah, banyak lika-likunya.

“Namun demikian, saya sebagai suami beserta anak, menantu dan cucu terus memberikan dukungan doa dan semangat. Sehingga, akhirnya pada hari ini istri/ibu/tambi kita sudah berhasil dikukuhkan menjadi seorang guru besar di Jurusan Kehutanan Faperta UPR. Semoga ilmu pengetahuan yang dimiliki, selanjutnya dapat berguna bagi bangsa, negara, masyarakat, dan daerah yang kita cintai ini,” demikian tutur dia. (YS)

 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!