RAKORPIM LPT-IK dan FTIK Ke-XI, Kuwu: Wujud Komitmen Pelestarian Budaya

 RAKORPIM LPT-IK dan FTIK Ke-XI, Kuwu: Wujud Komitmen Pelestarian Budaya

FOTO: Pembukaan Rakor Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat Palangka Raya Dan Pelatihan Dewan Juri Festival Tandak Intan Kaharingan Tahun 2023, di Aurila Hotel, Jumat (29/09/2023).

 

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Pengembangan mental spiritual bagi generasi muda sangat penting dan harus bersama-sama di bangun secara luas sehingga pada nantinya tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. SDM yang unggul adalah yang tidak melupakan jati dirinya dari mana dia berasal sehingga nanti kedepannya dapat membangun pembangunan daerah yang harmonis di segala bidang.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum, Pemerintahan dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dra. kuwu Senilawati saat selesai menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan (RAKORPIM) Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat Palangka Raya dan Pelatihan Dewan Juri Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) Ke-XI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, adapun kegiatan ini berlangsung di aula Hotel Aurila, Jl. Adonis Samad, Palangka Raya.

Kuwu mengatakan kegiatan ini dilakukan setiap tahun dan sebagai cerminan dari pelestarian warisan leluhur Dayak Kalteng sehingga kedepannya generasi muda mengetahui dan juga mencintai kebudayaannya sendiri.

“Kegiatan ini seperti yang disampaikan tadi merupakan satu kegiatan rutin dan wajib dari lembaga pengembangan tandak intan kaharingan yang ke-XI, tentunya kami dari DPRD Prov. Kalteng mewakili bapak ketua mensupport dan menyambut baik kegiatan ini sebagai pelestarian baik itu dari segi agama maupun dari segi kebudayaan, ” ujar Kuwu, Jumat (29/09/2023) pagi.

Menurut legislator Fraksi Gerindra DPRD Kalteng in, pembangunan Kalteng dilakukan bukan hanya dari segi fisik saja melainkan dari segi mental spiritual masyarakat sehingga masyarakat asli Dayak tidak melupakan warisan budaya dari dirinya sendiri.

Lanjutnya, SDM yang berkualitas bukan hanya mempunyai kemampuan di bidang intelektual saja tetapi juga mempunyai kemampuan memperdalam diri dengan warisan budaya sebagai masyarakat yang mencintai budayanya khususnya budaya masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.

“Sama hal nya seperti suku-suku lain yang ada di Indonesia tentu melestarikan warisan budaya dari dirinya sendiri, karena itu pemerintah Kalteng mendukung dengan cara memberi bantuan. Kami dari DPRD sendiri untuk tahun 2023 ini m emberikan hibah, yaitu bantuan melalui dana aspirasi kepada lembaga tambak intan Kaharingan untuk bisa melaksanakan kegiatan- kegiatannya tersebut karena hal itu merupakan salah satu bagian dari pembangunan, yaitu pembangunan bukan hanya fisik tetapi juga sebagai mental spiritual, ” ujar dia lagi.

Kuwu juga menambahkan terkait bantuan dana aspirasi kepada LPT-IK, saat ini ada dua (2) Kabupaten yang menerima bantuan hibah sehingga harapannya dapat mewujudkan Kalteng yang beriman dan berbudaya.

“Bantuan dana aspirasi dilakukan melalui anggota sendiri, saya sendiri memberikan hibah melalui dana aspirasi kepada lembaga pengembangan tandak intan kaharingan di tahun 2023. Selain itu kita juga memberikan bantuan hibah kepada masyarakat di dua (2) Kabupaten, yaitu di Desa tumbang malahoi, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas disana ada tiwah massal dan di Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan. Harapannya melalui kegiatan ini dapat mewujudkan Kalteng yang beriman dan berbudaya,” tandasnya.

Wartawan: Maria

Editor: Yundhy Satrya 

 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!