Niksen : Pemda Diminta Tindaklanjuti 4 Aspirasi Utama Desa Warga Mulya-Mantangai
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Wakil Rakyat asal Dapil Kalteng V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, dr. Niksen S. Bahat menyampaikan 4 (empat) aspirasi utama yang diusulkan oleh masyarakat di Desa Warga Mulya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas yang dihimpun saat kunjungan Reses Perseorangan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023, pada tanggal 27 Agustus hingga 3 September 2023.
“Ada 10 (sepuluh) lokasi desa/kelurahan yang telah dikunjungi, salah satunya adalah Desa Warga Mulya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Pertemuan dilaksanakan bersama dengan pemerintah desa, BPD, pemerintah kecamatan dan forkompimda setempat, Kamis 30 Agustus 2023 kemarin di aula desa setempat. Secara general, ada 4 aspirasi utama yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah (Pemda) melalui instansi dinas terkaitnya, yakni usulan di sektor pendidikan, sarana prasarana air bersih, permohonan bantuan bibit ternak, serta peningkatan dan perbaikan jalan penghubung antar desa,” ujar dr. Niksen yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata ini, Rabu (20/09/2023).
Legislator Kalteng dari Fraksi NasDem DPRD Kalteng ini menguraikan adapun 4 aspirasi dimaksud, yakni masing-masing di sektor pendidikan, masyarakat meminta kepada pemerintah daerah, supaya dapat membangun (mendirikan, red) SMA, dikarenakan belum ada sekolah lanjutan atas di sekitar daerah tersebut.
“Mengingat, kewenangan untuk mengurus SMA/SMK berada di pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi, maka saya pun meminta supaya Disdik Kalteng dapat menindaklanjuti aspirasi tersebut,” ujanya lagi.
Kemudian, dr. Niksen menyampaikan aspirasi terkait sarana prasarana air bersih. Saat ini, masyarakat Desa Warga Mulya sangat mendambakan adanya penyediaan (penggalian, red) sumur bor. Karena, di daerah tersebut sangat sulit untuk mendapatkan air bersih, terutama di musim kemarau yang terjadi belakangan ini.
“Melalui pembangunan sumur bor sehingga diharapkan, dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air, apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran lahan di sekitar desa tersebut,” urainya.