Mengeksplorasi Beragam Perspektif Internasional, FEB UPR Gandeng Universitas dari Malaysia dan Timor Leste Gelar ‘Bilingual Class’

 Mengeksplorasi Beragam Perspektif Internasional, FEB UPR Gandeng Universitas dari Malaysia dan Timor Leste Gelar ‘Bilingual Class’

FOTO: Mahasiswa FEB UPR saat mengikuti Kelas Bilingual secara Hybrid, dengan menghadirkan dosen dari universitas luar negeri yang menjadi pemateri (narasumber, red).

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id –  Dalam rangka memberikan suatu pengalaman belajar yang berbeda, sekaligus pula mengeksplorasi beragam perspektif internasional dalam bidang ekonomi dan bisnis kepada para mahasiswa maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (FEB-UPR) sejak tahun 2022  melakukan upaya persiapan, dan sampai  tahun 2023 ini telah melaksanakan Bilingual Class (Kelas Bilingual)  dengan menggandeng sejumlah universitas dari negara tetangga, seperti universitas dari Timor Leste dan Malaysia secara hybrid. Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua Satgas Kelas Bilingual Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR, Dr. Vivy Kristinae, SE., M.Si., Sabtu (02/09/2023).

“Sejak tahun 2022 sampai 2023 ini, Kelas Bilingual sudah berjalan kurang lebih 2 (dua) semester. Kelas Bilingual ini diadakan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan suatu pengalaman belajar yang berbeda, sekaligus mengeksplorasi beragam perspektif internasional dalam bidang ekonomi dan bisnis kepada para mahasiswa dari 3 (tiga) jurusan yang ada di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR, yakni Jurusan S1 Manajemen, Jurusan S1 Akuntasi, dan Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan,” terangnya.

Dr. Vivy mengatakan di tahun 2023 ini,  kelas Bilingual dilaksanakan berkat kerja sama yang solid yang dilakukan oleh tim satgas (satuan tugas) dengan Ketua  Satgas Kelas Bilingual Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR Dr. Vivy Kristinae, SE., M.Si., didampingi anggota, yakni Suherman, ME dosen dari Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan FEB UPR, dan Ade Yuniati, M.Sc dosen dari Jurusan S1 Akuntansi FEB UPR, serta adanya dukungan penuh dari unsur pimpinan dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR.

“Salah satu fitur paling menarik, yakni menghadirkan pemateri (narasumber, red) dosen tamu dari universitas luar negeri, yakni Malaysia dan Timor Leste secara daring mapun luring (Hybrid). ia pun menyebutkan kehadiran dosen-dosen dari luar negeri ini dapat memberikan nilai tambah yang sangat berharga, khusus bagi program belajar-mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR,” terangnya lagi.

Dr. Vivy menguraikan kehadiran para pemateri yang merupakan dosen dari negara Timor Leste maupun Malaysia ini membawa suatu pengalaman dan pengetahuan yang kaya, dalam berbagai aspek ekonomi dan bisnis.

Adapun dosen-dosen yang  telah memberikan materi dalam kelas Bilingual, yakni pada kegiatan Kelas Bilingual “Introduction to Manajement and Organization” adalah Dr. Amandio De Araujo Sarmento, MA dosen dari UNTL, Universidade Nacional Timor Lorosae (Timor Leste) pada hari Sabtu 2 September 2023 secara Hybrid.

Pamflet: Kelas Bilingual juga menjadi Kuliah Umum “From Instinct to Insight Enchancing Short-Term Decision Making Skills” adalah Dr. Amandio De Araujo Sarmento, MA dosen dari UNTL, Universidade Nacional Timor Lorosae (Timor Leste) pada hari Sabtu (02/09/2023) secara Hybrid.

Kemudian, Kuliah Umum “From Instinct to Insight Enchancing Short-Term Decision Making Skills” adalah Dr. Hjh. Dalila Haji Daud  Senior Lecturer, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, pada hari Kamis 7 September 2023 secara Hybrid.

Pamflet: Kelas Bilingual juga menjadi Kuliah Umum “From Instinct to Insight Enchancing Short-Term Decision Making Skills” adalah Dr. Hjh. Dalila Haji Daud Senior Lecturer, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, pada hari Kamis (07/09/2023) secara Hybrid.

“Kegiatan kelas bilingual yang dilaksanakan ini dapat menjadi wadah untuk membahas isu-isu terkini, tren global, dan studi kasus yang relevan dengan lingkungan bisnis internasional. Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya mendapatkan peluang langka untuk mendengarkan pandangan dari 2 (dua)  negara yang berbeda,  dinilai dapat membuka ‘mata’ (wawasan, red) mereka (mahasiswa, red) terhadap adanya perbedaan budaya, pemikiran, dan pendekatan bisnis,”  ujar Dr. Vivy.

Menurut Dr. Vivy, melalui kelas Bilingual ini juga mendukung pencapaian IKU 6 (enam) yaitu Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia. Dimana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR melalui 3 jurusan yang ada melakukan kerjasama dengan universitas dari negara Malaysia dan Timor Leste.

“Selanjutnya, Kelas Bilingual ini juga dimaksudkan untuk mendukung pencapaian IKU 7 (tujuh) yaitu Kelas Kolaboratif dan Partisipatif. Dimana, melalui kegiatan ini, para dosen diyakini mampu menciptakan kelas yang mumpuni. Bisa melibatkan mahasiswa dan merangsang keterlibatan mereka dalam proses belajar di kelas,” ujarnya lagi.

Ia juga berharap melalui kelas Bilingual ini dapat memberikan pengaruh positif, utamanya dalam rangka re-akreditasi atau upaya untuk meningkatkan akreditasi di masing-masing jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR, dari semula Baik Sekali menjadi Unggul.

“Bahkan jika itu memungkinkan, kedepan ketiga jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR bisa mendapatkan akreditasi Internasional, sesuai dengan IKU 8 (delapan). Karena, dalam kelas Bilingual ini terjadi interaksi antar mahasiswa dan dosen sehingga memungkinkan terjadinya interaksi lintas budaya lintas negara yang saling berbeda,” jelas Dr. Vivy menambahkan.

Selain itu, menurut dia, melalui kelas Bilingual akan menciptakan kolaborasi antara mahasiswa dalam proyek-proyek tim juga menjadi bagian penting dari pengalaman pembelajaran ini, memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam lingkungan multicultural, dengan tujuan kegiatan kelas bilingual akan menuju skala international seperti yang tertuang dalam IKU 8.

“Selama kelas ini berlangsung, mahasiswa tidak hanya belajar tentang ekonomi dan bisnis, tetapi juga mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya dan berpikir kritis. Mereka dapat mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam bahasa Inggris, yang merupakan keahlian berharga dalam dunia global saat ini,” katanya lagi.
Dr. Vivy menambahkan kehadiran dosen-dosen dari Malaysia dan Timor Leste, pada kelas Bilingual di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR ini, diharapkan bisa menjadi sebuah pengalaman belajar yang menginspirasi dan transformatif bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Mahasiswa mendapatkan wawasan yang berharga tentang ekonomi dan bisnis internasional, sambil merasakan keberagaman budaya dan perspektif global yang memperkaya pemahaman mereka tentang dunia. Kelas ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengalaman belajar yang tak terlupakan. Ini menjadi salah satu bentuk komitmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR untuk mempersiapkan SDM lulusan yang Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing Global,” tandasnya.

Sekedar menginformasikan, dalam kelas Bilingual mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya tidak hanya mengikuti kuliah umum, tapi juga berkesempatan menoreh prestasi dan membawa nama harum Universitas Palangka Raya di kancah internasional yang patut dibanggakan, yakni Best Paper International Conference Unpatti, Best Paper International Conference Miccema, dan Best Presenter International Conference UBT. (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!