Implementasi Program MBKM, Ratusan Mahasiswa Baru UPR Ikuti Pendidikan Karakter

 Implementasi Program MBKM, Ratusan Mahasiswa Baru UPR Ikuti Pendidikan Karakter

FOTO: Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka, S.T.,M.T; Ketua Panitia Kegiatan,Tahasak Sahay, S.H.,M.H., dan Pemateri Prof. Dr. I Nyoman Sudyana M.Sc (Direktur Program Pascasarjana UPR) melakukan sesi foto bersama usai kegiatan.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka, S.T.,M.T menyebutkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) memiliki keterkaitan erat dengan pendidikan karakter. Dimana, tujuannya untuk memberikan skil kepada mahasiswa, terlebih ketika mereka diutus untuk keluar kampus guna menimba pengalaman, wawasn dan pengetahuan yang tidak didapat dalam kampus.

“Hal ini berhubungan dengan kesiapan yang utuh untuk mempersiapkan dunia pascakampus nanti melalui aktivitas kampus merdeka yang relevan dengan dunia kerja dan dunia industri pada era digital dan era industri 4.0 serta Society 5.0. Dalam kurikulum merdeka belajar terdapat penerapan penguatan karakter, proses penguatan karakter bukanlah jalan yang  mudah dan cepat, tetapi itu memerlukan usaha dan proses. Sehingga, konsep pendidikan karakter dapat terus diimplementasikan dalam setiap pembelajaran,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, saat membuka secara resmi kegiatan Pendidikan Karakter (Pendikar) bagi ratusan Mahasiswa Baru UPR, Rabu (27/09/2023) pagi di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat UPR, Jalan Hendrik Timang, Kota Palangka Raya.

Wijanarka, S.T., M.T., mengatakan pendidikan karakter memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia menuturkan jika melakukan refleksi sesungguhnya kita mampu menjadi bangsa yang besar hingga saat ini salah satunya tertuang dalam program kurikulum merdeka, mahasiswa tidak hanya dibentuk cerdas tetapi juga didorong  agar berkarakter dengan baik. Ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang didalamnya  terdapat komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, serta tindakan melakukan nilai-nilai tersebut.

“Hal ini sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri ke arah hidup yang lebih baik,” ujarnya lagi.

Menurut dia, pentingnya membangun budaya belajar memberi ruang kepada mahasiswa untuk tumbuh dan berkembang  sebagai manusia yang berpikir dan berkarakter. Selain memiliki kecerdasan sosial  sehingga saling berkolaborasi juga memberikan pembelajaran literasi dan numerasi. Hal ini menjadi implementasi program merdeka belajar sebagai bagian pengembangan pendidikan karakter.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Tahasak Sahay, S.H.,M.H  yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum UPR ini menyampaikan terkait implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

“Hingga saat ini, Kemendikbudristek telah melakukan berbagai macam kegiatan kampus merdeka, diantaranya melalui kegiatan ini para mahasiswa dapat menggali potensi diri agar berkarakter dengan baik sebagai wujud profil mahasiswa yang berjiwa Pancasila.Kami sangat berharap, melalui momen ini mahasiswa baru yang menjadi peserta kegiatan, dapat dibekali pengalaman, wawasan dan pengetahuan terkait pendidikan karakter,” tukasnya.

Sekedar menginformasikan, kegiatan Pendidikan Karakter ini diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Unversitas Palangka Raya. Dimana, pada kegiatan tersebut juga menghadirkan sejumlah pemateri, diantaranya Prof. Dr. I Nyoman Sudyana M.Sc (Direktur Program Pascasarjana UPR), Dr. Mambang I. Tubil, S.H.,MAP (Ketua Harian DAD Kota Palangka Raya), Kolonel Inf. Pomalanthon Badiaraja Tambunan (Kasiter Kasrem Korem 102/PJG Kodam  XII/Tanjung Pura). (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!