Merawat Public Trust, UPR Bersama Komisi Kejaksaan RI Menggelar Ceramah Umum
Generasi Z Punya Andil Penting Menentukan Masa Depan Bangsa
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Generasi Z (generasi yang lahir dalam rentang tahun 1998 s.d. 2012, red) di seluruh wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, memiliki andil penting dalam menentukan arah masa depan bangsa, terlebih khususnya lagi masa depan Kalimantan Tengah ini, melalui partisipasi dan keikutsertaannya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Demikian hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Andrie Elia, SE., M.Si., usai menjadi narasumber pada kegiatan Kuliah Umum ‘Kedaruratan dan Konstitusi Menyikapi Potensi Konflik pada Pemilu 2024’ di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat UPR, Jumat (22/09/2023).
Menurut Prof. Dr. Andrie Elia, generasi Z atau generasi muda yang notabene rata-ratanya adalah mahasiswa sekaligus pemilih pemula, hendaknya itu dapat berpartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa, melalui keikutsertaannya menggunakan hak pilih saat Pemilu 2024 mendatang.
“Sebab itu, saya meminta agar pemilih pemula dapat menjadi pemilih yang cerdas dalam memilih figur yang akan diunggulkan, tidak mudah terprovokasi oleh sejumlah isu-isu negatif, serta tidak gampang terhasut oleh money politics. Artinya, para pemilih pemula dapat memilah dan memilih figur-figur yang dinilai memiliki visi misi yang jelas membangun bangsa dan daerah ini kedepannya,” kata Prof. Dr. Andrie Elia, SE., M.Si., di hadapan sejumlah awak media.
ia mengatakan tak dapat dipungkiri bahwa Generasi Z atau generasi muda menjadi generasi yang mendominasi. Sehingga wajar, apabila nanti lebih dari 50 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah pemilih pemula.
“Untuk itu, saya mengajak kepada generasi muda untuk bisa menggunakan hak pilihnya, baik itu pada Pemilihan Presiden, Pemilihan Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD kabupaten maupun kota, serta Pemilihan Kepala Daerah,” katanya lagi.
Hal senada, Dr. Daniel Yusmic P. Foekh, SH., M.Hum selaku Hakim Mahkamah Konstitusi RI menyampaikan kegiatan Kuliah Umum hari ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan kepada para generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai pemilih pemula agar dapat memiliki suatu kesadaran untuk berbangsa dan bernegara, yakni dengan turut serta berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Besar harapan saya, dengan menggunakan hak pilihnya, maka adik-adik generasi muda yang rata-ratanya adalah mahasiswa, selanjutnya juga dapat memiliki kesadaran untuk berbangsa dan bernegara,” katanya.
Dr. Daniel mengatakan para generasi muda inilah yang selanjutnya akan meneruskan tampuk kepemimpinan bangsa di masa akan datang. Karena itu, sangat diharapkan mereka (pemilih pemula, red) ini dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, dalam memilih figur-figur pemimpin bangsa yang terbaik dari yang ada, mulai dari tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun pusat, termasuk pula anggota legislatif dan senator DPD RI nanti.
Sementara itu, Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UPR, Dr. Saputra Adiwijaya, S.Sos., M.Si., menyampaikan kegiatan ini merupakan hal yang sangat luar biasa. ia berharap, kedepan kerjasama dengan Mahkamah Konstitusi RI dapat terus dilakukan, terutama dalam rangka mempersiapkan SDM yang Unggul, Berkarakter dan Berwawasan Global.
“Dalam pesta demokrasi, mestinya itu bukan menjadi suatu pesta konflik antar pendukung maupun figur yang berkontestasi pada Pemilu 2024, melainkan momentum ini dijadikan sebagai sebuah ajang untuk para figur beradu gagasan dan visi misi dalam membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih maju dan baik lagi,” harapnya.
Disisi lain, Ketua HMPS Sosiologi FISIP UPR, Miki Sepriadi mengatakan ini merupakan salah satu wujud nyata pihaknya untuk mensukseskan gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Miki menyebut berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan Pemilu di periode sebelumnya, dimana KPU, Bawaslu, pemerintah maupun pihak terkait lainnya, sebenarnya sudah sangat gencar melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk mencegah adanya berbagai potensi konflik.
“Namun, nyatanya beberapa konflik masih ada ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Harapan kami, melalui kegiatan ini kawan-kawan generasi muda dapat turut serta mensukseskan gelaran pesta demokrasi, supaya dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan damai. Ya, kita sangat berharap Pemilu 2024 dapat berjalan sebagaimana harapan kita bersama,” tandasnya.
Sekedar menginformasikan, Kuliah Umum ‘Kedaruratan dan Konstitusi Menyikapi Potensi Konflik pada Pemilu 2024’ ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor UPR bidang Akademik Dr. Natalina Asi, MA.
Dengan menghadirkan Keynote Speaker Hakim Mahkamah Konstitusi RI, Dr. Daniel Yusmic P. Foekh, SH., M.Hum; Guru Besar Sosiologi FISIP UPR, Prof. Dr. Andrie Elia, SE, M.Si; Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Kalteng, AKBP. Yoyo Roswandi; dengan moderator Sekretaris Jurusan Sosiologi FISIP UPR, Yorgen Kaharap Nahan, M.Si.,
Kegiatan Kuliah Umum ini juga diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan dan program studi yang ada di lingkup Universitas Palangka Raya, serta para tamu undangan lainnya.
Wartawan: Maria dan Anggel
Editor: Yundhy Satrya