Februari 2023, Yuas: Tingkat Pengangguran Terbuka Sebesar 3,84 Persen

 Februari 2023, Yuas: Tingkat Pengangguran Terbuka Sebesar 3,84 Persen

FOTO : Sahli Gub. Kalteng Yuas Elko bersama Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Farid Wajdi dan pihak terkait, saat sesi foto bersama.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Penyerapan tenaga kerja lokal dapat dilihat dari jumlah SDM lokal yang mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia.

Demikian hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diwakili oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, saat membuka Rapat Forum Komunikasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Tahun 2023, Selasa (26/09/2023) pagi, di Hotel Luwansa, Kota Palangka Raya.

Yuas mengatakan penempatan tenaga kerja adalah proses pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan dan pemberi kerja dalam pengisian lowongan kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan.

“Pemerintah, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini memegang peranan penting dalam mengurangi pengangguran dan membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan terutama untuk penyandang disabilitas,” kata dia.

Yuas menguraikan sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja, guna memberi kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng Farid Wajdi menyampaikan saat ini tingkat pengangguran per Februari Provinsi Kalteng jauh lebih rendah dibandingkan nasional akan tetapi masih perlu dilakukan upaya agar angka tingkat pengangguran lebih rendah lagi.

“Sesuai dengan data yang kami miliki terkait jumlah angkatan kerja yaitu ada 1.439.820 jiwa atau 68,76 persen dari penduduk usia kerja di Provinsi Kalteng dan data tingkat pengangguran terbuka per Februari 2023 kemarin jauh lebih rendah dibanding nasional, sehingga tingkat pengangguran 3,84 persen turun dari tahun kemarin di atas 4 persen atau ini kalau dihitung berjumlah orang 55.350 persen,” ujar Farid.

Ia mengatakan walaupun saat ini jumlah tingkat pengangguran di Kalteng relatif lebih rendah dibandingkan nasional, pemerintah harus tetap mengupayakan agar tingkat pengangguran lebih rendah lagi sehingga hal ini menunjukkan semakin banyak orang yang bekerja dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Kita tetap mengupayakan bagaimana caranya agar angka tingkat pengangguran lebih rendah lagi nanti 3,0 persen atau di bawah angka tiga (3), sehingga tentu semakin sedikit orang yang tingkat kesejahteraannya rendah karena mereka bekerja mau mampu memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya,” ujar dia lagi.

Farid meyakini melalui kegiatan Forum Komunikasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Tahun 2023 dapat merekrut pekerja dari dalam provinsi Kalteng baik dari segi aspek penempatan kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Melalui kegiatan ini, kita harapkan agar para pengusaha-pengusaha yang berkumpul di sini nanti mengetahui mekanisme bagaimana cara merekrut para pekerja yang di sekitar lingkungannya atau daerahnya dan jika memang nantinya harus merekrut dari luar provinsi Kalteng maka akan ada aturannya. Selain itu, juga membahas mekanisme penempatan kerja luar negeri atau tenaga kerja yang kita tempatkan di luar negeri yang disebut pekerja migran. Semua itu ada aturannya yang harus dipelajari dan dipahami oleh para pengusaha-pengusaha,” tandasnya seraya menutup wawancara.

Wartawan: Maria

Editor: Yundhy Satrya 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!