5 Hari Tak Kunjung Padam, Desa Tanjung Taruna Masih Diselimuti Kabut Asap

PULANG PISAU, Kaltengnews.co.id – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) belum kunjung padam meski sudah dilakukan upaya pemadaman selama 5 hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pulang Pisau, Tekson, mengatakan sampai saat ini luasan total lahan yang terbakar belum dilaporkan oleh Tim Darat. Namun dari data Tim Udara helikopter water bombing yang melakukan pemadaman sejak hari pertama, luasan yang terbakar sekitar kurang lebih 20 hektare.

“Hari ini tim gabungan baik dari BPBPK Kalteng, Dishut Kalteng, Poslap Kameloh dan Kalampangan serta BPBD Kota ikut bergabung karena menjaga areal Kelurahan Kameloh Baru. Tim Pulang Pisau jumlahnya 105 personil. Kami sudah mendirikan dapur umum bantuan dari BPBD dan Dinsos Pulpis di Desa Tanjung Taruna untuk mendukung teman-teman petugas di lapangan,” ujarnya, Sabtu (16/9/2023).

Tekson mengatakan petugas lapangan kesulitan dalam memadamkan api karena tidak adanya sumber air di sekitar lokasi kebakaran Desa Tanjung Taruna yang merupakan lahan gambut. Pada hari keempat, baru lah api mendekati sumur BOR yang dibuat Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Kesulitan lainnya yang dialami petugas lapangan pada hari kelima adalah angin kencang yang membuat asap mengarah ke petugas pemadam. Hal ini menyulitkan petugas pemadam untuk mengejar kepala api.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pulang Pisau menambahkan kepala api sudah mengarah ke perbatasan Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya tepatnya di Kelurahan Kameloh Baru. “Kalau sudah terjadi kebakaran kita sangat sulit kita padamkan apalagi di area gambut. Itu upaya sudah kita lakukan,” ucapnya.

Wartawan: DENNY
Editor: Yundhy Satrya