Toga: Jalan Poros Provinsi di Telaga Antang Terkesan Dikerjakan Tak Maksimal
![Toga: Jalan Poros Provinsi di Telaga Antang Terkesan Dikerjakan Tak Maksimal](https://kaltengnews.co.id/wp-content/uploads/2023/08/InCollage_20230829_120117874-850x560.jpg)
FOTO: Anggota Komisi I DPRD Kalteng asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, Toga Hamonangan Nadeak, SH., M.H.,
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Anggota Komisi I DPRD Kalteng asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, Toga Hamonangan Nadeak, SH., M.H., menyampaikan hasil kunjungan reses perseorangannya di wilayah Desa Waringin Agung, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Dimana, salah satu aspirasi yang saya terima langsung dari masyarakat, yakni terkait pengerjaan jalan poros provinsi di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Telaga Antang yang dikerjakan belum merata dan terkesan terputus-putus. Sebab, ada beberapa titik yang sudah di aspal dan ada pula yang masih belum teraspal,” kata Toga, saat dikonfirmasi redaksi Kaltengnews.co.id, melalui sambungan telepon, Selasa (29/08/2023) pagi.
Toga yang juga Politisi NasDem Kalteng ini juga mengatakan berdasarkan aspirasi dari warga Desa Waringin Agung, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur yang mempertanyakan pengerjaan jalan poros atau jalan provinsi yang terkesan hanya dikerjaan atau diaspal di beberapa titik jalan yang rusak saja.
“Masyarakat mempertanyakan kenapa ga langsung diaspal secara merata?, kenapa hanya diaspal di jalan-jalan yang rusak?, terus kenapa ga diaspal di jalan-jalan yang terjal, dan yang diaspal di jalan yang rata, kenapa seperti itu lo,” tanya Toga.
Tidak hanya itu, Toga mengatakan masyarakat juga mempertanyakan terkait pengerjaan siring beton jalan yang digali, tapi tidak dipasang siring beton, sementara yang lain dipasang siring beton.
![](https://kaltengnews.co.id/wp-content/uploads/2023/08/InCollage_20230829_115221552-scaled.jpg)
Saat dikonfirmasi atau ditanyakan kepada pihak kontraktor, Toga mendapatkan informasi bahwa pihak pelaksana pekerjaan menyampaikan ke dirinya bahwa alasan tidak dilanjutkan pekerjaan dikarenakan tidak adanya anggaran.
“Kan lucu juga. Kepada Instansi terkait, tolong diperhatikan pengerjaannya lah, karena ini kan untuk kepentingan masyarakat. terus pengerjaannya juga tolong diperhitungkan lah, masa sampai kehabisa dana, sementara pengerjaannya belum selesai,” katanya menambahkan.
Ia berharap kedepan PUPR Kalteng bisa memperhatikan draf pekerjaanya bersama rekanan sehingga persoalan seperti ini tidak terjadi dikemudian hari. (YS)