Legislator Kalteng ini Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Kualitas Pendidikan di Setiap Daerah
Merasa Sakit Hati Diejek, Pekerja Buruh Harian Di Katingan Tusuk Dada Korban Hingga Tewas
FOTO : Korban Franki Harahap (43) dinyatakan tewas usai kena tusukan Sajam jenis Badik di bagian kana dada, saat di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Pekerja buruh harian lepas bernama M. Arsat (49), nekat melakukan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan terhadap rekannya bernama Franki Harahap (43) dengan mengunakan senjata tajam (Sajam) jenis badik.
Korban meninggal dunia setelah menerima satu kali tusukan Sajam jenis Badik di bagian kanan dada. Pembunuhan yang dilakukan pelaku tersebut akibat kesal atau merasa sakit hati, karena selalu diejek oleh korban. Peristiwa ini terjadi di jalan Tumbang Samba KM.05, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, pada Senin 28 Agustus 2023, sekira pukul 13.00 WIB.
Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana, melalui Kapolsek Katingan Hilir, Iptu Affan Efendi Batubara, menjelaskan kepolisian sudah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku. Setelah dilakukan pendekatan dengan pihak keluarga terduga pelaku, pada Senin 28 Agustus 2028 sekira pukul 20.30 WIB, terduga pelaku menyerahkan diri ke kantor Sat Reskrim Polres Katingan.
FOTO : Tersangka M. Arsat (mengunakan jaket hitam) yang merupakan seorang pekerja buruh harian saat diamankan pihak Kepolisian.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap korban karena merasa sakit hati, karena selalu diejek oleh korban,” jelas Kapolsek Katingan Hilir Iptu Affan Efendi Batubara, Selasa 29 Agustus 2023.
Kapolsek Katingan Hilir mengatakan terjadinya peristiwa berdarah tersebut saat itu ada seorang warga sekitar bernama Bahrul Zikri sedang berada tidak jauh dari tempat kejadian, tiba-tiba dihampiri korban (Franki Harahap) untuk meminta pertolongan sambil memegang dada di bagian kanan dengan baju yang digunakan dalam keadaan bercucuran darah.
“Melihat kejadian tersebut Bahrul Zikri mengajak temannya Indra Pirnanda untuk menolong korban. Namun tiba-tiba datang pelaku sambil memegang sebilah senjata tajam (Sajam) jenis badik, dan berusaha mendekat sambil menghunuskan sejata tajam,” ucapnya.
Karena panik, kemudian para saksi langsung pergi dari TKP dengan membawa korban menggunakan sepeda motor untuk dilakukan pertolongan ke tenaga medis setempat. Setelah sampai di tempat tenaga medis setempat yang berada di jalan Tjilik Riwut KM 30 arah Kasongan-Sampit, Tenaga Medis setempat menyarankan untuk segera membawa korban menuju kerumah Sakit mas Amsyar Kasongan. Pasalnya, luka yang dialami oleh korban yang cukup parah.
“Sesampainya di Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan, dari hasil pemeriksaan korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Sebab, luka tusukan pada bagian dada sebelah kanan sangat parah dengan kedalaman tusukan kurang lebih 3 centimeter,” ungkap Iptu Affan Efendi Batubara (AS)