Kebutuhan Darah di Kota Palangka Raya 1.500 Kantong tiap Bulan, PMI Kalteng: Pendonor Pemula Minim

 Kebutuhan Darah di Kota Palangka Raya 1.500 Kantong tiap Bulan, PMI Kalteng: Pendonor Pemula Minim

FOTO: Wakil Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si., pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP UPR Tahun 2023, Rabu (16/08/2023) sore.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Kebutuhan darah di Palang Merah Indonesia (PMI)  Kota Palangka Ray, kurang lebih mencapai 1.500 kantong per bulannya. Hal itu, tentu menjadi suatu tantangan tersendiri guna mencukupinya. Untuk itu, dibutuhkan suatu dukungan dan partisipasi dari semua pihak dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut. Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si., pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP UPR Tahun 2023, Rabu (16/08/2023) sore.

“Ya, angka kebutuhan tersebut merupakan jumlah minimal yang harus tersedia di PMI Kota Palangka Raya pada tiap bulannya. Bahkan kadang, pada waktu-waktu tertentu jumlah itu dianggap masih kurang dan sulit untuk dipenuhi. Sehingga, ini menjadi tantangan yang membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pula adanya dukungan dari perguruan tinggi di wilayah Kota Palangka Raya, dengan harapan akan semakin bertambah lagi para pendonor-pendonor pemula yang berasal dari kalangan mahasiswa,” kata Hj. Siti Nafsiah yang juga Ketua Komisi III DPRD Kalteng membidangi Kesehatan, Pendidikan dan Pariwisata.

Hj. Siti Nafsiah menyebutkan saat ini jumlah pendonor darah di wilayah Kota Palangka Raya cenderung stagnan atau dapat dikatakan masih sangat minim.

“Kalaupun ada, itu juga merupakan para pendonor darah yang biasanya rutin, dan harus memperhatikan periodik atau jadwal berkala untuk melakukan donor darah sesuai anjuran kesehatan yang ada. Padahal, saat ini kebutuhan minimal yang harus tersedia di PMI Kota Palangka Raya, kurang lebih 1.500 kantong darah per bulannya. Ini lah menjadi tantangan berat yang sedang dihadapi oleh PMI Kota Palangka Raya,” kata dia lagi.

ia mengatakan guna memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya yakni menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya melakukan kerjasama dengan TNI-Polri, Sekolah ataupun Perguruan Tinggi, termasuk sejumlah perusahaan perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang ada di wilayah Kalimantan Tengah ini.

“Salah satu upaya yang kami lakukan, yakni melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru di FISIP Universitas Palangka Raya ini. Dimana, harapannya adik-adik mahasiswa bisa terpanggil dan mau menjadi relawan PMI bahkan mau menjadi pendonor pemula. Sehingga demikian, kebutuhan kantong darah di PMI Kota Palangka Raya dapat terpenuhi,” ujar dia menambahkan.

Selanjutnya, Siti Nafsiah juga menambahkan pada kegiatan PKKMB FISIP UPR 2023  hari ini, selain menyampaikan informasi tentang kebutuhan darah PMI Kota Palangka Raya, pihaknya juga mensosialisasikan tugas dan peran dari Palang Merah Indonesia, utamanya dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, serta mengajak adik-adik mahasiswa baru agar mau bergabung  menjadi relawan PMI dan pendonor darah pemula yang selanjutnya dapat rutin melaksanakan donor darah.  (YS)

 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!